TRIBUNNEWS.com - Setelah sukses menghibur dan memfasilitasi modifikator di berbagai kota di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) kembali selenggarakan Honda Modif Contest (HMC) 2019. Berlokasi di Balai Among Tani, Batu, Jawa Timur, Minggu (8/9/2019) lalu, antusiasme modifikator di Malang sangat tinggi hingga jumlah pendaftar pun membludak menjadi 186 peserta dari jumlah kuota yang disediakan sebanyak 130 peserta.
“Di tahun kedua jadi juri di sini (HMC 2019 Seri Malang) benchmark sangat tinggi ini merupakan level ‘neraka’ Jawa Timur,” ujar juri HMC 2019 Seri Malang, Yayak Lekha di HMC 2019 Seri Malang, Jawa Timur, Minggu (8/9/2019).
Yang cukup memukau dewan juri, ketika kehadiran motor dengan bahan stainless di HMC 2019 Seri Malang. Bahkan, motor tersebut bisa dikatakan cukup ‘liar’ karena menggunakan bahan stainless.
“Begitu unik seri Malang, ada motor yang menggunakan bahan stainless dan motor itu sangat oke. Semoga jadi percontohan yang liat buat modifikator lain,” tambah Yayak.
Arif berhasil mengubah tampilan Honda Beat menjadi motor yang lebih garang. Dalam proses pembuatan tidak lah mudah karena memutuhkan ketelitian dan detail yang diperhitungkan secara matang.
“Kendalanya, karena ini karya pertama untuk stainless, maka ketelitian pun sangat diuji agar motor tersebut tetap presisi,” ungkapnya.
Meskipun sulit, hasil karyanya tersebut, Arif sukses mendapatkan juara 1 di kelas Free For All HMC 2019 Seri Malang.
Di akhir acara, pihak penyelenggara mengumumkan pemenang dari HMC 2019 Seri Malang, berikut adalah daftarnya;
- Bagus Afandi di kelas Best CBR
- M Ibnu Shina di kelas Virtual Challenge
- Agung Pangestu di kelas Best Media Pick
- M Irvanunnazib di kelas Best Fun Community Competition
- Sugeng di kelas Matic & Cub Stock/Bolt On
- Alex Ander di kelas Matic & Cub Advance
- Deni Puguh di kelas Racing Style
- Fendik Eka di kelas Stiker/Decals
- Ahmad Alfan di kelas Sport Naked
- Bagus Afandi di kelas Sport Fairing
- Anfa Dhio di kelas Community Touring
- Eko Arifianto di kelas All Stock & Advance <2006
- Arif Nurdiansyah di kelas Free For All.