TRIBUNNEWS.COM - Pekan lalu Toyota resmi merilis generasi ke-12 Corolla Altis di Indonesia. Bukan hanya modal tampang baru, Toyota juga membawa varian hibrida yang sama-sama didukung dengan mesin bensin berkubikasi 1.800 cc.
Sayangnya, Toyota tak sekaligus memboyong versi sportnya, yakni Altis Gazoo Racing (GR). Padahal model ini masuk dalam versi teratas pada keluarga Altis yang menggantikan TRD Sportivo.
Ketika mengkonfirmasikan hal ini, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan secara segmentasi pasar untuk Indonesia berbeda dengan negara lain.
"Tentunya ada alasan di bailk kenapa yang kami bawa hanya tiga varian termasuk hybrid, kenapa tidak yang GR. Pastinya kita sudah melihat pasar untuk Indonesia, dan selama ini kebutuhannya memang bukan yang mengarah ke sport," ucap pria yang akrab disapa Soerjo tersebut , Rabu (18/9/2019).
Corolla Altis GR Soerjo menjelaskan, saat ini Indonesia sedang mengarah ke elektrifikasi. Apalagi pemerintah juga sedang kencang-kencangnya mempersiapkan semua hal untuk kendaraan ramah lingkungan.
Baca: Toyota Corolla Altis Terbaru Bakal Enak Diajak Nikung Berkat Sasis TNGA
Dari segi segmentasi, Toyota Corolla Altis GR sendiri bila dimasukan ke Indonesia sangat sempit, hanya diminati oleh beberapa kalangan saja. Bahkan sebenarnya bukan hanya model GR saja yang ditanyakan konsumen Corolla, tapi juga versi hatchback.
" Corolla Altis ini kan ada GR dan hatchback, konsumen juga ada yang tanya, tapi memang dari segi skala tidak banyak. Jadi kami lebih melihat produk apa yang sesuai untuk Indonesia. Adanya model hybrid ini juga sekaligus meneruskan keseriusan Toyota dalam elektrifikasi di Indonesia, " kata Soerjo.
Seperti diketahui, Corolla Altis GR punya perawakan yang jauh lebih agresif dibandingkan model biasa. Ragam aksesori pendongkrak tampilan disematkan yang membuat visualnya lebih berkarakter.
Performa Corolla Altis GR juga berbeda, karena mengusung mesin 2ZR-FBE bukan 2ZR-FE seperi yang Altis konvensional. Meski olahan tenaganya sama, tapi torsi puncaknya jauh lebih besar, yakni 177 Nm pada 4.000 rpm.