TRIBUNNEWS.COM - Wawan (39), selaku penyediaan jasa penyewaan sepeda elektrik mengaku sudah satu bulan bermitra dengan pihak perusahaan Migo.
Sejak September 2019 hingga sekarang, dia mengaku sudah meraup keuntungan sebesar Rp 1.144.000. Wawan termasuk untung lantaran dia hanya perlu membayar uang jaminan sebesar Rp 500.000 kepada pihak aplikator agar bermitra dengan Migo.
Namun angka tersebut ternyata masih jauh dari ekspektasi nya.
"Saya dari 9 sampai 30 September hanya dapat Rp 1.144.000," ujar dia saat ditemui di kediamannya di Jalan Grinting III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).
Awalnya, dia memperkirakan akan meraup tiga sampai empat juta selama satu bulan. Hal itu melihat banyaknya peminat sepeda listrik akhir-akhir ini.
"Karena saya baru ya (satu bulan), enggak worth it. Saya dari 9 sampai 30 september hanya dapat Rp 1.144.000. Saya kira tuh bisa di atas Rp 3 juta," ucap dia.
Baca: Polisi akan Hadang Sepeda Listrik MIGO di Jalanan Jakarta
Namun, dia yakin di bulan-bulan berikutnya keuntungan akan mulai terlihat dari hasil penyewaan sepeda listrik Migo.
Seiring berjalan waktu, masyarakat mulai melihat sepeda elektrik sebagai salah satu pilihan transportasi yang murah, praktis dan ramah lingkungan.
"Bahkan ada yang sewa tiga hari. Dia pekerja, sewanya sampai ke Parung, Bogor," kata Wawan.
"Saya coba bertahan (jadi mitra Migo). Nanti kita lihat beberapa bulan ke depan. Sekarang saya juga buat catatan sendiri, biar ketahuan sudah berapa yang sewa," tutup dia.