TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - General Motors (GM) memutuskan hengkang dari pasar otomotif Indonesia.
Pabrikan mobil asal Detroit, Amerika Serikat ini terus mengalami penurunan penjualan sepanjang 2019.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat sepanjang Januari-September, GM hanya mampu menjual 970 unit produknya.
Maret 2019, menjadi bulan terbaik untuk penjualan GM yaitu menyentuh angka 217, sedangkan yang terburuk yaitu GM hanya menjual 24 unit pada agustus 2019.
Penjualan 2019 turun hampir 50 persen dibanding penjualan periode yang sama pada 2018 sebanyak 1.887 unit.
"Keputusan yang sulit ini konsisten dengan strategi global GM untuk tetap berfokus pada pasar yang memiliki jalur yang jelas untuk mencapai keuntungan yang berkesinambungan," tutur President GM Asia Tenggara, Hector Villarreal.
Boncos
Sebelumnya, General Motors (GM) secara resmi mengumumkan akan menghentikan penjualan kendaraan di pasar Indonesia pada akhir Maret 2020.
Tak mendapatkan keuntungan yang berkesinambungan menjadi alasan pabrikan otomotif asal Detroit, Amerika Serikat tersebut menghentikan penjualannya di Tanah Air.
President GM Asia Tenggara Hector Villarreal mengatakan keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian pertimbangan yang menyeluruh dari berbagai rencana bisnis yang memungkinkan bagi GM Indonesia, di masa yang akan datang.
"Secara global, GM telah mengambil langkah-langkah yang sulit untuk memfokuskan aset dan sumber daya yang dimilikinya. Keputusan yang sulit ini konsisten dengan strategi global GM untuk tetap berfokus pada pasar yang memiliki jalur yang jelas untuk mencapai keuntungan yang berkesinambungan," tutur Villareal dalam keterangannya, Senin (28/10/2019).
Tidak mendapat keuntungan berkesinambungan membuat kegiatan operasional perseroan terpengaruh, terlebih dengan adanya pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing.
"Dengan berat hati, perlu kami sampaikan bahwa keputusan ini akan memiliki dampak pada beberapa karyawan kami. Dalam hal ini, GM akan memberikan pesangon yang sesuai dalam proses peralihan ini. Kami juga berkomitmen untuk membantu para pihak dalam proses peralihan ini," tambahnya.
GM akan tetap akan memberikan pelayanan garansi dan purna jual kepada pelanggan Chevrolet di Indonesia.
Para pemilik Chevrolet diharapkan tidak khawatir dengan keputusan yang diambil GM.
Pusat layanan pelanggan Chevrolet Indonesia siap untuk menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan pelanggan.
Para pelanggan dapat menghubungi 1500 951 atau mengunjungi situs www.chevrolet.co.id mengenai informasi lebih lanjut.
"Kami akan tetap mengakui keberlakuan seluruh jaminan kendaraan dan memberikan layanan purna jual. Kami akan tetap melayani setiap pelanggan untuk perawatan dan perbaikan kendaraan Chevrolet mereka di outlet resmi kami di seluruh Indonesia," jelas Villareal.