Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum resmi diperkenalkan ke pasar sepeda motor di Indonesia, busi Brisk X-Line sudah menjalani pengetesan, baik pengetesan langsung dengan mengaplikasikannya di motor harian ber-cc kecil, sesuai rekomendasi pabrikan, maupun pengetesan menggunakan peranti dyno test.
Wima, supervisor PT Maju Gemilang Persada, perusahaan yang memasarkan busi Brisk X-Line di Indonesia, pihaknya sudah mencoba langsung busi ini pada motor Honda CB 150 buatan tahun 2013 yang merupakan motor harian.
"Hasil pengetesan, dipakai di jalanan macet tarikan jadi enteng. Mesin juga tidak sampai overheat," ujar Wima di acara pengenalan busi ini di Jakarta hari ini, Jumat (1/11/2019).
Doni, tester lain yang juga sudah menggunakan busi ini untuk motor hariannya, yakni di Honda CB 150R LED buatan tahun 2015.
Doni mengetes busi ini untuk perjalanan touring dari Jakarta ke Bromo, pergi pulang.
"Perjalanan ke Bromo melintasi tanjakan ekstrem. Tarikan motor jadi enak banget dan enteng di tanjakan," ujar Doni yang mengetes busi ini bulan Juli 2019 lalu.
Di jalanan datar, performa busi ini juga dinilai bagus. "Motor berasa ngajak narik gas terus," imbuhnya.
Doni menjelaskan, dari pengalamannya memakai busi X-Line ini, performa busi ini setara dengan busi yang memiliki spesifikasi di atasnya, yakni Brisk LGS yang juga memiliki spesifikasi kaki 4.
"Untuk torsi bawah, tenaga motor jadi cepet baik naiknya. Api di businya berputar 360 derajat, jadi oke banget. Saya pakai ini untuk motor standar saya," ujar Doni.
Selain itu, kebutuhan asupan listriknya juga rendah. "Lifetime busi juga jadi lebih panjang," jelasnya.
Hasil Pengetesan Pakai Dyno
Wima menambahkan, busi Brisk X-Line juga sudah dites menggunakan peralatan dyno test pada motor Yamaha Aerox 150 cc di bengkel Aerospeed 74 di Bintaro, Jakarta Selatan.
Hasilnya, didapat angka 10.82 pada RPM 7.29. "Hasil ini menunjukkan busi Brisk X-Line sangat cocok untuk motor 150 cc seperti Yamaha Aerox," jelasnya.
Giman, owner PT Maju Gemilang Persada menyatakan, busi ini cocok dan aman digunakan pada motor-motor berkapasitas mesin (CC) kecil, yakni 150 cc ke bawah seperti banyak ditemukan pada motor-motor buatan Jepang, baik pada motor tipe sport, bebek maupun matik.
Baca: Brisk X-Line, Busi untuk Motor Harian Ber-cc Kecil dengan Performa Racing
"Busi Brisk X-Line ini cocok untuk mereka yang membutuhkan busi pada motor untuk pemakaian harian namun menginginkan performa racing pada motornya," ungkap Giman di acara pengenalan busi Brisk X-Line di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (1/11/2019).
Giman menjelaskan, busi Brisk X-Line merupakan hasil penyempurnaan dari jenis busi Brisk yang sudah diluncurkan ke pasar Indonesia sebelumnya, yakni Brisk LGS.
Busi Brisk X-Line hadir dengan jenis baru yang kemasannya identik dengan warna biru. Bentuknya yang menyerupai jenis LGS, menjadikan sistem pembakaran sempurna, 360 derajat.
Giman menjelaskan, material silver atau perak yang menjadi bahan baku pembuatan busi ini merupakan pengantar panas terbaik. Karenanya, busi ini cocok untuk pemakaian harian maupun balap.
"Busi ini diciptakan khusus pasar di Asia yang didominasi motor-motor dengan kapasitas mesin kecil. Salah satu komponen penting dalam mesin ini juga dirancang untuk memiliki daya tahan lebih baik dari produk sebelumnya," jelas Giman.
“Kelebihan X-Line adalah listrik yang dibutuhkan untuk memantik busi tidak besar, sehingga bisa dipakai dari motor cc kecil sampai cc berapa saja bisa menggunakan busi Brisk X-Line," jelasnya.
Pada busi Brisk X-Line sudah ditambahkan cincin tembaga (copper ring) pada insulatornya sehingga kualitas bensin yang tidak bagus juga bisa dibakar habis oleh busi Brisk X-Line ini.
"Umur busi juga jadi lebih panjang jika bandingkan dengan jenis busi Brisk premium lainnya,” tegas Giman.
Busi Brisk X-Line ditawarkan dengan harga Rp 220.000.