TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) masih menunggu konfirmasi Toyota Motor Corporation (TMC) terkait peluncuran Prius plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
Marketing Director Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, setelah diperkenalkan pada gelaran GIIAS 2019, Prius PHEV mendapatkan sambutan positif dari konsumen.
"Tetapi meski disambut baik, untuk melakukan peluncuran dan memasarkan produk ini, TAM belum mendapatkan konfirmasi final dari principal Toyota," ucap Anton, pada acara Toyota Fun/Code di Jakarta, Minggu (3/11/2019).
Ia menambahkan, hingga saat ini Toyota belum mendapatkan konfirmasi final.
"Mudah-mudahan tahun ini akan ada jawabannya. Dalam meluncurkan model baru, ada proses yang harus dilalui dan mendapakan approval dari divisi lainnya," kata Anton.
Anton juga menyebutkan, untuk harganya nanti Prius PHEV kemungkinan akan dijual di bawah Rp 1 miliar.
"Harga ini berdasarkan regulasi yang berlaku saat ini, tetapi dengan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) baru yang berlaku 2 tahun lagi, harga Prius PHEV akan dihitung ulang sesuai regulasi baru", lanjutnya.
Baca: Riwayat Pendidikan Mulan Jameela Terkuak, Istri Ahmad Dhani Pernah Sekolah Tinggi Bahasa Asing?
Diketahui, kendaraan PHEV yang termasuk dalam kendaraan jenis listrik, akan mendapatkan insentif PPnBM 0 persen berdasarkan aturan yang baru.
PHEV sendiri merupakan kendaraan listrik yang menawarkan fleksibilitas karena bisa menggunakan listrik murni atau mesin konvensional dan kombinasi keduanya.
Sejauh kendaraan PHEV yang sudah dipasarkan di Indoensia, yaitu Mitsubishi Outlender PHEV seharga Rp 1,2 miliar dan BMW i8 seharga Rp 3,5 miliar.
Bila benar Prius PHEV akan dipasarkan di Indonesia, kendaraan ini akan menjadi kendaraan PHEV termurah dibanding mobil PHEV yang sudah hadir lebih dulu.