News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Otomotif

Tips Merawat Sepeda Motor di Musim Hujan, Lakukan Ini agar Umur Kendaraan Lebih Panjang

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pahami prosedur standar bersepeda motor di jalanan basah. Sepeda motor saat hujan.

TRIBUNNEWS.COM - Merawat motor khususnya di musim hujan bukan hal yang bisa disepelekan.

Terlebih setelah motor digunakan riding saat hujan, perawatan motor harus menjadi pehatian khusus.

Hal ini dilakukan agar umur pemakaian kendaraan menjadi lebih panjang.

Saat dipakai dalam kondisi hujan, motor jadi cepat kotor karena terkena cipratan atau genangan air di jalan yang sudah tercampur dengan kotoran.

Hasilnya, bikers perlu melakukan perawatan tambahan supaya kondisi motor tetap nyaman.

Baca: Sebentar Lagi Honda Zoomer Dirilis di Indonesia, Banderolnya di Bawah PCX?

Linggah Prasetiawan tampil sebagai juara 1 kategori Classic Bike dengan motor nomor peserta 033 berbasis Honda CB 450 K5 tahun 1973 garapan Maxwax Garage. (HANDOUT)

Baca: Motor Honda Super Cub C125, Harga Seken Tembus Rp 70 Juta, Begini Spesifikasi dan Penampilannya

Bagaimana sebenarnya cara merawat motor yang benar di musim hujan?

Dikutip dari GridOTO.com, Senin (4/11/2019) Ridwan Arifin, Aftersales Service & Technical Support dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menjelaskan prioritas utama adalah mebersihkan motor setelah terkena air hujan dan genangan air.

Tujuannya agar terhindar dari munculnya karat pada bagian-bagian motor.

Selain itu, bodi motor akan cepat kusam karena air hujan mengandung zat asam.

Jika mencuci motor dirasa merepotkan, sebaiknya bilas motor dengan air bersih sehabis dipakai di saat hujan.

“Selain itu, pastikan motor dalam kondisi baik. Contohnya lampu, ban, dan rem berfungsi normal dan masih layak pakai,” tambah Ridwan.

Hal tersebut bertujuan agar motor tetap aman dikendarai saat menembus derasnya hujan.

“Khusus motor berpenggerak rantai, harus lebih rajin dibersihkan dan dilumasi dengan chainlube pada rantai dan girnya,” jelasnya kemudian.

Jika hal tersebut tidak dilakukan, rantai berisiko muncul karat dan cepat aus akibat dari campuran bekas air hujan dan kotoran yang menumpuk.

Dapat berdampak serius apabila air sampai masuk ke ruang bakar, hindari jalanan dengan genangan air tinggi.

Apabila telah mengikuti hal-hal yang disebut tadi, umur pemakaian motor bisa menjadi lebih tinggi.

Baca: Honda CT125 Bakal Segera Diluncurkan, Pecinta Motor Bebek dan Trabasan Bisa Kepincut

Selain itu, terdapat beberapa komponen rawan rusak pada motor setelah terkena air hujan.

"Air hujan berpotensi cukup besar membuat motor menjadi rusak secara perlahan. Maka itu, sebaiknya motor yang setelah terkena hujan segera dibilas atau dicuci," ujar Joey Tumanduk, pemilik Fusion Motocare and Detailing, Beji, Depok, kepada Kompas.com yang dikutip Tribunnews.com.

Menurut Joey, membiarkan motor tetap dalam keadaan kotor setelah terkena hujan, apalagi sampai berhari-hari, dapat membuat beberapa komponen menjadi korban.

Setidaknya ada tujuh bagian yang rawan rusak jika tidak dirawat secara benar saat musim hujan.

Berikut komponen-komponen rawan rusak:

1. Kampas Rem

Kampas rem motor (GridOto.com)

Kampas rem terletak di dekat roda.

Cipratan air hujan yang mengandung pasir dan lumpur bisa menumpuk di kampas rem.

Apabila tidak segera dibersihkan, akan muncul suara berdecit saat roda berputar.

Hal ini dikarenakan kotoran menempel di kampas rem bergesekan dengan piringan cakram.

Jika dibiarkan, piringan cakram secara perlahan bisa rusak.

Baca: Daftar Harga Terbaru Motor Sport 250 CC untuk Bulan Oktober 2019

2. Mesin

Kotoran seperti pasir atau lumpur yang terbawa air hujan akan menempel di bagian mesin.

Hal ini akan membuat mesin kesulitan melepas panas secara normal.

Performa motor menjadi tidak optimal.

Begitu pula jika kotoran sampai menempel di kisi-kisi radiator, motor bisa mengalami overheat, karena asupan udara terhambat.

3. Suspensi

Suspensi jika sering dibiarkan kotor dapat mengeluarkan suara berdecit saat sedang bekerja.

Air akan mengisi pada sela-sela suspensi yang punya mekanisme naik-turun.

Jika sampai pelumas larut karena air hujan, bisa membuat suspensi menjadi kering, sehingga tidak berfungsi optimal.

4. Karet Seal

Komponen pada motor banyak yang dilindungi karet seal.

Termasuk pada bagian tromol, suspensi, atau pelek.

Karet seal juga rawan getas atau mengeras jika terkena air hujan terus menerus.

"Jika karet seal rusak, komponen tersebut tidak bisa melindungi part yang dilindunginya. Contohnya, karet seal yang rusak pada bagian suspensi akan membuat oli pada sock breaker menjadi bocor dan membuat oli tersebut semakin berkurang," kata Joey.

Baca: New Honda Sonic 150R, Makin Agresif, Dibanderol Mulai dari Rp 23 Juta

5. Tutup Busi

Part ini berfungsi untuk menghindari kebocoran arus antarsambungan busi dan menjaga resistansi internal yang tinggi supaya bisa dihindari.

Sehingga performa mesin tidak akan terpengaruh.

Jika bagian ini rusak, dan busi terkena air, fungsi kelistrikan serta pengapian akan terhambat, sehingga motor bisa mogok.

6. Rantai Motor

Rantai pada motor memiliki pelumas.

Pelumas ini bisa mengering jika secara terus menerus terkena air hujan.

Apabila dibiarkan, rantai tidak terlindung pelumas dengan baik, sehingga timbul karat.

Selain itu, akan menimbulkan suara yang mengganggu saat berkendara.

Karat pada rantai lebih sulit untuk dihilangkan.

Rantai motor berkarat (rpmsuper.com)

7. Komponen Logam

Komponen logam akan mudah berkarat jika terkena air hujan terus menerus.

Komponen logam menjadi korosi atau berkarat akibat kandungan garam dalam air hujan.

(Tribunnews.com/ Fajar)(Kompas.com/Agung Kurniawan)
(GridOTO.com/Mohammad Nurul Hidayah)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini