Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis mobil bekas terbukti masih kinclong sepanjang 2019 ini. Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli menyatakan pembiayaan mobil bekas justru tumbuh di atas lima persen.
“Mobil bekas ini mengejutkan karena memberikan kontribusi yang sangat positif di saat kendaraan baru (roda dua) flat dan roda empat baru minus,” kata Hafid di Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila menambahkan mobil niaga ringan jenis pikap paling banyak diminati konsumen.
"Adira kuat di pembiayaan kendaraan komersial pick up. Karena pikap itu unik, bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari dan bisnis," tutur Made.
Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max menjadi tipe yang paling banyak dibiayai.
"Suzuki Carry, dulu Mitsubishi T120 SS tapi sekarang udah discontinue, lalu Daihatsu Gran Max. Yang paling besar segmennya itu pikap kecil," imbuh Made.
Sayangnya Made tak mengungkap lebih jauh berapa persentase pembiayaan kendaraan komersial di atas.
Untuk kendaraan roda dua, pembiayaan paling besar Adira adalah di merk Honda.
"Kita bekerjasama dengan hampir semua pabrikan motor roda dua. Yang paling besar kan sekarang Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki. Semua merek bekerjasama karena kita kan pihak independen, bukan terkait satu merek tertentu," terangnya.
Piutang pembiayaan Adira tumbuh 8 persen di kuartal III 2019 senilai Rp 53,9 triliun.
Realisasi pertumbuhan piutang pembiayaan ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan roda dua yang meningkat 11 persen dan roda empat sebesar 8 persen.