News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips dan Trik

5 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Mobil Tetap Aman saat Berada di Kawasan Banjir

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mendorong mobil yang mogok di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, karena terjebak banjir, Rabu (1/1/2019). Banjir merendam beberapa wilayah di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, akibat hujan deras sejak malam pergantian tahun. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM - Saat musim hujan seperti saat ini, kita harus waspada akan datangnya risiko banjir yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

Bagi Anda pemilik mobil, hal ini dapat menyusahkan aktivitas dan laju mobil Anda sehari-hari.

Lalu bagaimana mengatasi mobil saat musim hujan dan dikala banjir tiba? simak cara berikut ini.

Dilansir dari baautocare.com, berikut ini ada 5 tips mengatasi mobil ketika banjir:

1. Hindari kawasan banjir

Warga mendorong mobil yang mogok di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, karena terjebak banjir, Rabu (1/1/2019). Banjir merendam beberapa wilayah di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, akibat hujan deras sejak malam pergantian tahun. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Cobalah untuk menghindari kawasan banjir

Kamu bisa memilih jalur yang memungkinkan kendaraan tetap bisa melaju seperti biasanya.

Jika Anda tidak dapat menghindari kawasan banjir, cobalah untuk tetap berada di bagian tertinggi jalan.

Tetap hati-hati terhadap kendaraan yang melaju ke arah yang berlawanan.

Hati-hati terhadap kendaraan besar dari lawan arah yang dapat menyebabkan gelombang air banjir mengenai mobil kita.

2. Cek ketinggian air

Ratusan armada Taxi Express terendam di Pool Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2019). Banjir merendam beberapa wilayah di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, akibat hujan deras sejak malam pergantian tahun. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Dikutip dari GridOto.com, lihat dulu apakah banjir yang akan dilalui tidak mendekati atau bahkan lebih tinggi dari lubang masuk udara kendaraan Anda.

Caranya dengan memerhatikan mobil lain yang menerjang banjir lalu bandingkan atau perkirakan hasilnya pada mobil Anda.

Semakin tinggi genangan air, artinya semakin besar pula risiko merusak mobil.

Jadi pilihlah genangan yang paling rendah serta bebas dari hambatan seperti polisi tidur, jalan rusak atau lainnya.

3. Berkendara perlahan

Berkendara Aman Saat Banjir (gridoto.com)

Anda harus bisa memilih gigi terendah Anda ketika mengemudi di saat banjir.

Kemudian berkendara sangat lambat dan lembut, menjaga kecepatan konstan.

Jangan memercepat atau mengubah kecepatan laju mobil Anda secara mendadak.

Jalankan mobil dengan putaran rendah di kisaran 1.500-2.000 rpm untuk mendapatkan torsi maksimal

Selain itu, kalaupun air tetap masuk ke ruang mesin, kerusakan yang terjadi juga bisa lebih minimal saat putaran mesin rendah.

4. Jangan mengemudi melalui air yang bergerak cepat

Hindari kawasan yang dilalui air yang bergerak cepat.

Air yang bergerak cepat dapat menghanyutkan mobilmu.

Gerakan air yang kuat dapat membuat mesin mobil Anda mati secara tiba-tiba.

Saat mesin mobil mati di tengah genangan banjir, akan menjadi sangat susah untuk menghidupkan kembali mobil Anda.

Karena kemungkinan air sudah masuk ke mesin mobil.

5. Keringkan rem usai terjang banjir

Ilustrasi kaki menginjak rem (GridOto.com)

Dikutip dari GridOto.com, setelah melewati banjir, piringan rem akan basah dan tahanannya berkurang.

Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem sedikit diiringi pedal gas bersamaan.

Lakukan ini sekitar 20 detik, lantas cek daya pengereman dengan mengerem normal.

Bila belum, injak pedal bersamaan 20 detik lagi.

Ulangi terus langkah ini sampai pengereman kembali normal.

Selain tips diatas, jika Anda mengendarai mobil saat musim hujan perhatikan tips berikut ini menurut theaa.com:

Mengendarai Mobil saat hujan deras (Tribun jogja)

- Nyalakan lampu depan

- Jaga jarak dengan kendaraan di depan, pengereman saat jalan basah membutuhkan jarang yang panjang.

- Gunakan lampu kabut (fog lamp), tetapi matikan ketika visibilitas meningkat.

- Jika kemudi Anda terasa ringan karena aquaplaning (kondisi dimana ban mengambang karena ban tidak mampu menepis genangan air), perlambat laju mobil secara bertahap.

(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini