TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) menyatakan menerima pemesanan 20 unit mobil listrik Hyundai Ioniq dari PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (Grab Indonesia) untuk dijadikan taksi listrik dan segera dioperasikan di Jakarta.
"Saat ini ada 1 fleet operator yang membeli dari kita. Tahap pertama sebanyak 20 unit. Ini tahap trial sambil mereka menyiapkan infrastructure pengisian baterainya," ungkap Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia kepada Tribunnews di kantornya, Jumat (24/1/2020).
Hendrik menjelaskan, Hyundai Ioniq yang dipasarkan untuk fleet atau taksi sedikit berbeda dari Hyundai Ioniq yang nanti akan dijual untuk konsumen ritel di Indonesia oleh PT HMI.
Dia menyebutkan, Hyundai Ioniq untuk konsumen ritel tampil lebih mewah karena opsi-opsi fiturnya lebih lengkap. "Jadi untuk konsumen ritel nanti memiliki tingkat kemewahan yang lebih tinggi," ujar Hendrik.
Perbedaan lainnya antara lain, secara kasat mata adalah pada headlamp-nya yang pada Hyundai Ioniq untuk konsumen ritel sudah menggunakan lampu depan full LED.
Baca: 2020, Grab Targetkan 500 Mobil Listrik Layani Pengguna GrabCar
Perbedaan lainnya bisa dilihat di bagian interior. Pengaturan seat untuk driver di Hyundai Ioniq versi konsumen ritel sudah full electric. Sementara, pada versi fleet untuk taksi masih menggunakan pengaturan manual.
Baca: Hyundai Peduli Banjir Diskon 50 Persen Biaya Jasa dan 10 Persen Spare Part
Hendrik menegaskan, baik Hyundai Ioniq versi konsumen ritel yang lebih mewah maupun versi fleet untuk armada taksi, keduanya menggunakan platform sama.
Kedua tipe Hyundai Ioniq ini juga memiliki tenaga dan jangkauan jarak tempuh yang juga sama.
Hendrik menjelaskan, hasil pengetesan di Eropa menunjukkan, dalam kondisi baterai terisi penuh, Hyundai Ioniq bisa menempuh jarak hingga sejauh 383 kilometer.
Baca: Bluebird Tambah Lagi 200 Unit Armada untuk Taksi Listrik
Sementara, lama pengisian baterai dari posisi kosong sampai terisi penuh membutuhkan waktu 6 sampai 8 jam dengan proses charging berdaya 23 KWh.
Jika menggunakan metode fast charging, hanya membutuhkan waktu 55 menit agar baterainya terisi hingga 80 persen dari posisi kosong.