Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Motor listrik akan dibebaskan dari biaya pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Jakarta.
Hal ini didasari oleh terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) No 3 Tahun 2020 tentang Insentif Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan.
Peraturan ini mulai berlaku seja 15 Januari 2020 hingga 31 Desember 2024.
PT Triangle Motorindo yang merupakan pemegang merek Viar mengungkap bahwa sampai saat ini Perseroan masih memperlajari aturan yang ada.
"Sampai saat ini kami masih membahas dengan manajemen terkait dengan Pergub ini. Jika dilihat dari sisi penjualan tentunya belum dapat terlihat ya, karena kan baru beberapa hari disosialisasikan oleh teman-teman media juga. Biasanya baru akan terlihat per-semester ya," tutur Marketing Communication PT Triangle Motorindo, Frengky Osmond saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (25/1/2020).
VIAR mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh pemerintah melalui berbagai insentif yang diberikan untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Melalui insentif yang diberikan, VIAR juga berharap akan merangsang peralihan masyarakat ke kendaraan listrik dan dapat menciptakan udara lebih bersih.
Baca: Toyota Berharap Insentif Pajak Bisa Gairahkan Industri Otomotif
Tak ketinggalan, tahun ini VIAR juga akan memperkenalkan beberapa model baru dari motor listrik besutannya.
"Rencana ada. Tapi pastinya kami akan kabari teman-teman jika memang akan kami luncurkan," terang Frengky.
Selama 2019, penjualan motor listrik VIAR mengalami peningkatan meski belum signifikan.
Hal ini didukung oleh peraturan pemerintah yang terus mendorong implementasi kendaraan listrik di Tanah Air.
"Kalau selama 2019 dari penjualan kendaraan listrik sih ada peningkatan walaupun tidak signifikan ya, karena kan kondisi ekonomi juga," jelasnya.
Tahun 2020, VIAR kembali tak memasang target khusus penjualan motor listrik miliknya.
Saat ini, VIAR tengah fokus untuk mengedukasi masyarakat tentang kendaraan listrik itu sendiri.
Namun VIAR tetap optimis, ke depan kendaraan listrik akan semakin digemari oleh masyarakat.
"Kalau prediksi ke depan kami sih optimis ya. Masyarakat akan semakin sadar bahwa kendaraan listrik merupakan solusi atas beberapa masalah yang sedang kita alami, misalnya kondisi udara, pemanasan global, dan juga semakin menipisnya cadangan minyak dunia," kata Frengky.