TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Truk medium duty Isuzu Giga belum banyak berbicara di peta persaingan truk medium duty di Indonesia sepanjang 2019 lalu dibandingkan kompetitornya sesama brand Jepang. Terbukti, selama Januari-Desember 2019 atau year to date (YTD) Desember 2019 terjual sebanyak 2.983 unit.
Kompetitornya, Hino Ranger, berdasar data yang dipublikasikan PT Hino Motors Sales Indonesia, sepanjang 2019 membukukan penjualan sebanyak 17.004 unit dengan capaian market share 62 persen.
Sementara, Mitsubishi Fuso di periode sama, seperti data yang dipublikasikan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), berhasil membukukan penjualan truk Fuso Ganjoo dan model terbaru truk Fighter sebanyak 5.161 unit.
Namun secara keseluruhan, Isuzu mampu membukukan kenaikan penjualan kendaraan niaganya di tengah lesunya pasar sepanjang 2019 meski dengan kenaikan tipis. Yakni YTD hingga akhir Desember 2019 mencapai 25.315 unit.
Sebagai perbandingan, YTD Desember 2018, Isuzu membukukan penjualan sebanyak 25.284 unit.
Baca: Ada Penyesuaian Minor di Truk Fuso dan Fighter Agar Siap Minum Bahan Bakar B30
President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia Ernando Demily mengatakan, seluruh data penjualan ini menggunakan data penjualan ritel (retail saales) Isuzu YTD Desember 2019.
Baca: Kuasai Pasar Absolut, Hino Ranger Belum Terkalahkan di Segmen Medium Duty Truck
Secara rinci, penjualan tertinggi Isuzu dipegang oleh truk ringan Isuzu Elf NMR sebanyak 13.996 unit di sepanjang 2019 lalu, disusul dengan pick up medium Isuzu Traga sebanyak 6.151 unit, kemudian Isuzu Giga sebanyak 2.983 unit.
Baca: Si Kepala Kuning Mitsubishi Colt Diesel Rajai Penjualan Truk Ringan Sepanjang 2019
Karena belum ada model terbaru yang keluar, penjualan MPV bonnet Isuzu Panther hingga YTD Desember 2019 membukukan penjualan tipis sebanyak 763 unit, disusul SUV Isuzu mux sebanyak 457 unit, dan pick up double cabin isuzu Dmax sebanyak 357 unit.
Khusus di segmen kendaraan niaga ringan, Isuzu Panther Pick membukukan penjualan 608 unit.
Total matket share Isuzu di YTD Desember 2019 naik menjadi 2,4 persen dari tahun
sebelumnya. Tahun ini Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan penjualan otomotif di tahun 2020 akan tumbuh tipis sebesar 5 persen dibanding tahun 2019.
‘’Isuzu tentunya berharap tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, karena di tahun kemarin pertumbuhan ekonomi memang lambat akibat banyaknya gejolak politik mulai dari pemilihan presiden dan juga jajaran mentri nya, sehingga berimbas pada lambatnya perekonomian dan konsumen jadi wait and see. Seharunya tahun ini bisa lebih baik pertumbuhannya,’’ ungkap Attias Asril, General Marketing PT Isuzu Astra Motor.