Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Mobil yang dapat berfungsi sebagai genset milik Mitsubishi yakni Outlander PHEV ditenagai mesin 2.400 cc.
Brand Ambassador Mitsubishi Motors di Indonesia, Rifat Sungkar mengungkap alasan mengapa Outlander PHEV memakai mesin 2.400 cc.
"Basicnya Mitsubishi Outlander pake mesin 4B12, 2.400 cc tapi horse power-nya cuma 120, bukan 170 hp atau 180 hp. Jadi dia ngga ambil horse power-nya. Tapi dia ambil kekuatan pembangkitnya atau torsinya yang gede," tutur Rifat saat bincang santai di Eat and Meet, Banyuwangi, Senin (3/2/2020).
Mesin ini dapat mengefektifkan konsumsi bahan bakar berkat putaran mesin yang rendah.
Baca: Sudah Bisa Dipesan, Ini Perbandingan Harga Suzuki Ertiva vs XL7
"Jadi fuel consumption-nya itu efektif. Karena dengan rpm rendah dia menghasilkan energi yang gede. Jadi ngga mesin kecil langsung irit, engga. Karena yang perlu diisi baterainya besar," terang Rifat.
Alasan lain mengapa memakai mesin 2.400 cc ketimbang 2.000 cc ialah jarak tempuh.
"Perbedaan yang 2.000 cc dan 2.400 cc itu menghasilkan jarak tempuh yang berbeda sama kekuatan charging yang lebih cepet. Jadi Outlander torsinya yang diambil, bukan cc mesinnya," imbuhnya.