"Kita ada rencana menyiapkan rute (trayek) baru untuk bus Suite Class ini untuk tujuan ke Solo dan Jogja (pemberangkatan dari Jakarta)," ujar Eko.
"Saat kita ujicoba antusiasme penumpang sangat bagus. Kita sudah sisipkan di proposal pengadaan armada bus baru, kita sisipkan untuk Suite Class ini," imbuhnya.
Untuk armada Suite Class di trayek terbaru Sinar Jaya ini, chassisnya juga sudah dalam pengerjaan di karoseri di daerah Ungaran, Jawa Tengah.
"Kita harapkan secepatnya selesai digarap agar sebelum Lebaran sudah bisa jalan ya. Ini bagian dari 30 unit RN yang kita beli. Tiga 3 unit Suite Class yang sekarang kita jalankan sudah termasuk di dalamnya. Target 30 unit ke pihak karoseri harus selesai sebelum Lebaran," tutur Eko.
Hino RN 285 ditenagai mesin commonrail J08-EVT untuk varian transmisi manual. Sementara, pada versi transmisi matik menggunakan mesin commonrail tipe J08-WG.
Direktur Sales dan Promosi PT HMSI Santiko Wardoyo dalam wawancara dengan Tribunnews sebelumnya menyatakan, dengan tenaga mesin sebesar 285 horse power, Hino RN 285 mampu mengakomodir kebutuhan pengusaha transportasi akan armada bus yang handal untuk melayani trayek jarak jauh antar kota melalui jalan tol Trans Jawa.
Berdasar catatan Tribunnews, selain Sinar Jaya sejumlah perusahaaan otobus AKAP juga sudah mengoperasikan chassis RN 285 ini. Diantaranya, PO Haryanto, PO New Shantika, PO Tami Jaya, PO Sudiro Tungga Jaya dan PO Harapan Jaya.
PO Harapan Jaya merupakan operator bus malam yang melakukan pembelian chassis Hino RN 285 terbanyak di Jawa Timur dan diganjar penghargaan dari PT HMSI di sela gelaran GIIAS 2019 lalu.
"Bus Hino R 285 bisa digunakan di jalur tol Trans Jawa oleh PO Harapan Jaya karena sangat handal, dan ekonomis di biaya perawatan. Walaupun dengan penggunaan oli yang lebih sedikit, performa dan temperatur mesin tidak ada kendala sama sekali,” ujar Santiko.
Santiko menyebutkan, berdasar hasil road test yang dilakukan Hino terhadap bus RN 285 dengan titik keberangkatan dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, menuju Terminal Purbaya di Sidoarjo, pergi pulang (PP), temperatur oli di bus ini tetap stabil dan tidak overheating meski volume oli di mesin bus ini lebih sedikit jika dibandingkan bus-bus premium buatan Eropa yang melintasi trayek yang sama.
"Temperatur selama test dilakukan, berada di bawah nilai standar flash point temperatur yang ditetapkan. Hasil ini memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi para pengusaha otobus atau PO, karena bus ini sangat tepat untuk digunakan sebagai transportasi jarak jauh seperti rute tol Trans Jawa," kata Santiko.
Santiko menekankan, biaya operasional pengusaha transportasi menjadi lebih efisien karena perawatan atau penggunaan oli yang lebih sedikit ketimbang bus premium lainnya dari kompetitor.
Dengan dukungan sikap disiplin tim mekanik melakuan perawatan berkala armada secara rutin sesuai manual book, bus Hino RN 285 semakin ekonomis dan efisien dioperasikan untuk jangka panjang.
"Pengusaha bus bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya operasional dimana ini merupakan prinsip Total Support Hino kepada pelanggan," kata Santiko Wardoyo.