TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umumnya waktu ganti berkala oli mesin pakai capaian kilometer pemakaian motor.
Ada yang menyarankan diganti setiap 2.000 km, dan ada pabrikan juga yang sarankan penggantian setiap 4.000 km.
Ternyata selain dari capaian kilometer, oli mesin minta diganti juga bisa dirasakan.
Hal yang paling gampang adalah pada performa mesin motor. "Biasanya oli mesin minta diganti bisa dirasakan ditarikan mesin motor," buka Rialdy Fasha Technical And Training Enginer PT Perkasa Teknologi Indolube (PTI), pemegang merek Motul di Indonesia.
Seiring dengan pemakaian, oli mesin akan mengalami penurunan kemampuan untuk melumasi.
"Efeknya tarikan mesin enggak seenak biasanya, jadi berat dan lemot," tambah pria yang akrab disapa Aldy ini.
Cara selanjutnya khusus untuk motor yang menggunakan kopling terendam alias kopling basah.
"Ciri-ciri oli mesin minta diganti juga bisa dirasakan saat ganti gigi," jelas Aldy.
Baca: Unggahan Terakhir Abash Sebelum Lucinta Luna Ditangkap Narkoba, Unggah Foto Bertelanjang Dada
"Kalau oli sudah rusak, ganti gigi jadi terasa keras dan kopling terasa slip," pungkasnya saat ditemui di sela-sela peluncur oli Motul GP Power dan GP Matic di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Cara terakhir untuk memeriksa kondisi oli bisa dengan melihat dipstick.
Dipstick biasanya berada pada lubang masuknya oli baru, di dalam batangnya terdapat ketinggian volume oli.
Kemudian teteskan oli tersebut ke atas tisu, kalau hitam jangan menunggu lama untuk diganti.
Atau beberapa motor saat ini sudah dilengkap dengan lubang intip oli.