Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar kendaraan niaga di Indonesia tetap tumbuh di tengah lesunya kondisi ekonomi Tanah Air.
Kendaraan jenis ini banyak digunakan untuk mendistribusikan barang-barang kebutuhan konsumen (consumer goods) karena praktis dan bisa melintas di beragam jenis jalan di perkotaan dan pedesaan.
DFSK, salah satu pemain di segmen kendaraan niaga ringan di Indonesia, menikmati pertumbuhan penjualan yang bagus di segmen ini melalui pick up Super Cab yang dipasarkan di Indonesia sejak 2017.
Puncaknya di sepanjang 2019 lalu, DFSK mampu membukukan penjualan tertinggi untuk pick up Super Cab sebanyak 2.042 unit sekaligus menjadi tulang punggung penjualannya di pasar roda empat Indonesia di tahun tersebut.
PR & Digital Manager PT Sokonindo Automobile, Arviane D Bahar menyatakan, hingga kini pikap ringan Super Cab mendapatkan penerimaan yang baik oleh konsumen Indonesia sejak pertama kali diniagakan di 2017.
Sejak pertama kali diniagakan hingga akhir 2019, pertumbuhan DFSK Super Cab penjualan rata-rata mencapai 259 persen.
Baca: Dua Siswa SMPN 1 Turi Masih Hilang Pasca Banjir Bandang Sungai Sempor Sleman
Data ini menurutnya membuktikan konsumen di Indonesia mulai percaya terhadap kendaraan yang dipasarkan DFSK di sini.
Baca: Penjelasan Lengkap Dokter Spesialis Obstetri Tentang Berenang Bareng Lawan Jenis Sebabkan Kehamilan
"Indonesia merupakan negara berkembang yang menjanjikan dan membutuhkan banyak kendaraan komersial untuk bisa menjalankan roda perekonomian. Sehingga kami melihat segmen kendaraan komersial di Indonesia sangat luas pasarnya," ujar Arvaine.
Model Baru Segera Rilis
Arviane menambahkan, membaca tren bagus ini DFSK dalam waktu dekat akan merilis model kendaraan niaga ringan terbaru untuk pasar Indonesia.
"Kami akan memenuhinya secara perlahan dengan model-model kendaraan yang kami miliki," kata dia.
Baca: Miris, TKI di Hong Kong Nekat Mencuri Ribuan Masker Demi Biayai Pengobatan Sang Ayah
"Untuk kondisi sekarang ini, masih ada celah pasar di segmen kendaraan komersial yang bisa dimaksimalkan peluangnya," ujarnya.
Informasi yang kami himpun, DFSK akan merilis dua model sekaligus berupa mobil minibus berkapasitas 11 penumpang dalam konfigurasi kabin empat baris penumpang, dan satu model blind van.
Baca: 13 Unit Truk Kuzer RKE 150 dari Astra UD Trucks Kini Memperkuat Armada Berdikari Logistics
Di China, model ini dipasarkan dengan nama produk C35 dan C36
Dua model minibus dan blind van ini naga-naganya juga akan rilis dalam versi kendaraan listrik alias versi full EV.
Baca: New Carry Pick Up Versi Lebih Mewah Diperkirakan Akan Tampil di Arena GIICOMVEC
Informasi ini sejalan dengan pernyataan Arviane, bahwa ada sejumlah segmen kendaraan komersial yang memiliki potensi pasar di Indonesia untuk digarap oleh DFSK.
Antara lain, sektor transportasi, pariwisata, dan logistik. "Hal ini tidak terlepas dari adanya pergerakkan positif perekonomian pasar didukung pula oleh pemerintah dalam memperkuat infrastruktur," ujar Arviane.
"Dalam waktu dekat ini, DFSK akan menghadirkan model kendaraan komersial yang diperuntukan memenuhi kebutuhan di sektor yang berbeda dengan DFSK Super Cab," ungkapnya.
Dia menambahkan negara asalnya di China, DFSK juga telah memiliki line up komersil yang beragam.
"Kami berharap dengan salah satu strategi ini dapat melayani lebih banyak lagi konsumen di Tanah Air," ujarnya.
Seperti apa penampakan mobil minibus dan blind van tersebut? Spekulasinya, model-model baru ini akan ditampilkan sekaligus diluncurkan perdana di gelaran pameran kendaraan niaga GIICOMVEC 2020 awal Maret 2020 di JCC Senayan, jakarta.