News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mampir ke Dua Bengkel Motor Custom Tenar di LA, Hari Terakhir Touring Keliling Kota

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana perjalanan touring rombongan builder Indonesia bareng Suryanation Motorland ke beberapa destinasi di Los Angeles, AS.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Selain menyambangi landmark populer dan tempat-tempat legendaris, selama perjalanan touring ke Los Angeles, AS, rombongan builder Indonesia juga sempat menyambangi dua bengkel builder motor custom terkenal di kota ini.

Masing-masing adalah Chabbott Engineering dan Powerplant Motorcycles.

Kunjungan ke dua bengkel ini dilakukan setelah rombongan yang dibawa tim SUryanation Motorland ini menyambangi Mooneyes Company dan Chopper Dave’s yang juga masih berada di kawasan pantai barat AS.

Chabbott Engineering dibangun pada 2006 oleh Shinya Kimura. Shinya merupakan salah satu builder asal Jepang yang kemudian mulai merintis usaha workshop-nya di Amerika Serikat.

Builder Lufti Ardika berpose bareng Shinya Kimura, pendiri dan pemilik bengkel motor custom tenar di Los Angeles, AS, Chabbott Engineering.

Saat menyambut rombongan builder Indonesia, dia mengajak berkeliling workshop sambil berbincang akrab dan bertukar pikiran mengenai dunia custom.

Baca: SAIC Motor Tunjuk Eurokars Group Jadi Mitra Distributor Mobil MG

Shinya menceritakan alasannya pindah ke Los Angeles karena sudah terlalu banyak mekanik bekerja di bengkelnya di Jepang.

Baca: Biaya Perawatan Suzuki XL7 5 Tahun Pertama Ternyata Rp 3.800 Per Hari, Ini Hitung-hitungannya

Ia mengaku lebih suka bekerja sendiri demi menjaga kualitas motor garapannya, meski harus mengorbankan kuantitas. Ia membutuhkan sekitar satu tahun untuk membangun satu motor.

Baca: Geely Serahkan Kunci Mobil Baru yang Dibeli Konsumen Lewat Drone

"Sebagai builder, kita harus yakin dengan kemampuan dan karya yang kita buat. Konsistensi terhadap kualitas juga merupakan salah satu kunci yang paling terpenting untuk bertahan di industri ini," ujar Shinya.

Baca: Bill Gates: Virus Corona Patogen yang Muncul Sekali dalam Satu Abad

Lufti Ardika, pemenang Suryanation Motorland Battle Surabaya mengaku sangat terkesan setelah mendapatkan banyak wawasan baru tentang dunia motor custom dari Shinya.

“Bertemu dia merupakan kesempatan langka. Kami berdiskusi mengenai dunia custom, dedikasinya, dan karya-karyanya yang keren," ujarnya.

Rombongan kemudian menyambangi Powerplant Motorcycles, sebuah bengkel motor custom yang dirintis Yaniv Evan sejak 2002.

Motor garapan Yaniv Evan banyak dipengaruhi kultur hot rod dan dunia penerbangan. Yaniv mencoba membuat segala part untuk motor dengan tangannya sendiri (hand-made), mulai dari frame, sistem rem, sampai part mesinnya.

Builder Indonesia yang ikut serta di rombongan ini, Komang Gede Santana sempat diajak Yaniv untuk riding di sekitar workshop sekaligus mencoba motor buatannya.

“Seru sekali bisa mencoba motor garapan Yaniv yang sangat rapi dan detail ini. Ia bahkan membuat sendiri sebagian besar part untuk motornya," ujar Komang.

Komang mengaku dari kunjungan ini dia bisa banyak belajar mengenai teknik yang ia gunakan sehingga bisa membantunya membuat motor setelah kembali ke Indonesia.

Hari terakhir perjalanan tim Surnayation Motorland diisi dengan menjelajah kota Los Angeles dengan riding motor dimulai di EagleRider.

Mereka mendapatkan briefing dari Bucek selaku road captain tim riding Suryanation Motorland di Amerika Serikat, tentang safety riding dan rute yang akan dilewati.

Setelah mampir sebentar di landmark populer, yaitu Hollywood Sign, mereka melewati Mulholland Drive yang menyajikan pemandangan menakjubkan.

Rombongan bisa melihat Los Angeles Basin dan San Francisco Valley dari jalan tersebut. Tak ketinggalan rumah-rumah mewah yang berjejer di sepanjang jalan, beberapa di antaranya milik selebritis Hollywood.

Suasana perjalanan touring rombongan builder Indonesia bareng Suryanation Motorland ke beberapa destinasi di Los Angeles, AS.

Pemberhentian berikutnya adalah Neptune’s Net, sebuah restoran seafood bersejarah yang dibangun pada 1956 oleh pensiunan astronot NASA, Eastman Jacobs sekaligus untuk makan siang.

Lokasi ini pernah menjadi lokasi pengambilan gambar beberapa film seperti Point Break, Fast and Furious, dan Iron Man 3.

Rombongan kemudian kembali ke EagleRider dengan jalur berbeda. Kali ini mereka melewati Pacific Coast Highway dan Santa Monica Pier yang legendaris.

“Buat saya, perjalanan ini sangat berkesan. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan langka ini,” ujar  Budi Kurniawan, pemenang Suryanation Motorland Battle Medan.

Rizky Dwianto, Suryanation Motorland Committee mengatakan, salah satu misi Suryanation Motorland adalah mendukung para builder Indonesia dan memperkaya custom scene di tanah air.

"Diharapkan rangkaian perjalanan ke Amerika Serikat ini bisa menambah inspirasi builder Indonesia yang diwakili oleh para pemenang Suryanation Motorland Battle 2019,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini