Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk memenuhi kebutuhan suku cadang kendaraan selama periode pandemi corona saat ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyiapkan stok spare parts baik untuk untuk motor maupun mobil Suzuki dengan dukungan layanan penjualan suku cadang via online di aplikasi My Suzuki.
“Untuk saat ini, fast moving parts seperti filter oli, bulb, dan kampas kopling menjadi suku cadang yang paling sering dicari pelanggan. Kami menjamin bahwa ketersediaan suku cadang dipastikan aman," ujar Christiana Yuwantie, Sparepart Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dalam siaran pers hari ini, Selasa 21 April 2020.
Dia mengatakan, pembelian suku cadang saat ini bisa dilakukan secara online via aplikasi My Suzuki untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan dengan tidak melakukan kontak langsung saat pembelian.
Baca: VW Tiguan 2022 Diprediksi Akan Punya Desain dan Fitur Baru
Selain didukung promo tambahan diskon untuk item tertentu di April ini, penjualan spare parts Suzuki juga didukung dengan adanya kemudahan pembelian untuk konsumen lewat aplikasi My Suzuki dan layanan Halo Suzuki.
Baca: Cerita Krisnawati, Driver Ojol Cantik yang Trauma Diusili Customer Pria
Dia menyatakan, pengguna aplikasi My Suzuki saat ini terus bertambah. Selama Maret 2020 naik 23 persen dengan total pengguna lebih dari 30.000 pengguna.
Dia menyatakan, seluruh harga suku cadang yang ditawarkan kepada pelanggan melalui aplikasi My Suzuki harganya sama seperti yang tercantum di diler resmi Suzuki se-Indonesia.
Baca: Mengenal Teknologi Canggih Kamera Ultra Vision Leica di Huawei P40 Pro yang Meluncur Hari Ini
Jabodetabek menjadi wilayah penyumbang kontribusi penjualan suku cadang Suzuki terbesar yaitu 34%, disusul Jawa Tengah 15%, dan Jawa Barat 12%.
Jaringan diler di daerah tersebut dan di daerah lain, termasuk Makassar, Padang, Jambi, Medan dan Banjarmasin juga melayani pembelia suku cadang lwat aplikasi My Suzuki meskipun beberapa wilayah sudah menerapkan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga berpotensi mengganggu distribusi pesanan.