Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Indonesia.
PSBB juga menjadi tantangan bagi para perusahaan dan pemilik usaha karena berakibat pada menurunnya pendapatan.
Para produsen mobil juga mengalami hal tersebut, termasuk Daihatsu mendapat tantangan yang tidak mudah.
Walaupun terdapat penurunan secara volume pada pasar otomotif Nasional, penjualan Daihatsu selama empat bulan pertama 2020 mengalami kenaikan secara market share atau pangsa pasar.
Baca: Viral, Hamil Diluar Nikah hingga Melahirkan tanpa Diketahui Orang Tua, Psikolog Beri Tanggapan
Baca: Suami Tusuk Istri Hingga Tewas di Pidie, Sebelumnya Sudah Pernah Mencekik
Baca: Ahli Sebut Pemerintah Naikkan Iuran BPJS sebagai Anomali Kebijakan, Tak Konsisten Satu dan Lainnya
Sejak Januari-April 2020, retail sales Daihatsun mencapai 44.346 unit dengan kenaikan pangsa pasar menjadi 18,2 persen dari volume retail sales nasional 243.634 unit.
Sedangkan whole sales, Daihatsu mencatat sebanyak 49.443 unit dengan pangsa pasar naik menjadi 20,2 persen dari volume whole sales nasional sebanyak 244.762 unit.
Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengungkap meski kondisi pasar mengalami penurunan, Daihatsu bersyukur dapat mencapai market share tersebut.
"Kami prihatin dengan kondisi pasar yang saat ini mengalami penurunan secara drastis akibat wabah Covid-19. Kami berharap kondisi ekonomi Indonesia ini dapat segera pulih dan pasar otomotif dapat bangkit dan berkembang kembali," tutur Amelia, Kamis (14/5/2020).