News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

'Terpapar' Corona, Penjualan Truk Fuso Turun 28 Persen

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Pemasaran dan Penjualan KTB Duljatmono.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak hanya memukul penjualan otomotif di segmen kendaraan penumpang, tapi juga kendaraan niaga.

Di bulan April 2020 saja, pasar kendaraan niaga anjlok hingga 36 persen.

Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB), Duljatmono mengungkap pihaknya bersyukur Mitsubishi Fuso masih bertahan menjadi market leader.

"Pencapain sales alhamdulillah kami masih menjadi absolute market leader dengan market share 47.8 persen. Tetapi, pasarnya sendiri secara keseluruhan sampai bulan April turun 36 persen. Dari penurunan 36 persen tersebut, kami secara volume turun juga, tapi lebih kecil, yaitu sebesar 28 persen," tutur Duljatmono saat virtual conference, Rabu (21/5/2020).

Mitsubishi Fuso menjual sebanyak 9.000 unit. Capaian tersebut membuat KTB mengoreksi target penjualan tahun 2020.

Baca: Inden MPV Renault Triber Tembus 1.500 Unit, Pengiriman Dilakukan Bertahap Sampai Juni

"Jadi kalau dibandingkan dengan target awal, ya sudah jauh. Tapi, pencapaian ini bagi kami tidak masalah, karena yang penting adalah market share kami masih tinggi," ungkapnya.

Baca: Penerbangan Batik Air Jakarta-Bali Stop Sementara karena Dihukum Kemenhub

Meski semester satu tahun 2020 masih memiliki waktu satu bulan, KTB menyebut pihaknya tak berharap banyak.

Baca: Dijual di Tokopedia Rp 1,89 Miliar, Ini Spesifikasi Lengkap All New BMW X6

KTB juga memprediksi penjualan kendaraan komersial di bulan Mei juga tak akan berbeda jauh dari April.

"Karena masih ada PSBB ditambah lagi bulan Ramadhan, pasti produktivitasnya menurun. Biasanya, kalau untuk kendaraan komersil, penjualan itu meningkat pada dua bulan sebelum Lebaran. Itu volumenya akan bisa lebih turun lagi, sekitar 35 - 40 persen," jelas Duljatmono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini