News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemenang Lelang Motor Jokowi

Usai Kena Prank, Motor Jokowi Dilelang Ulang, Ketua MPR Klaim Sudah Ditawar Rp 2,55 M Lebih

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motor listrik yang bertanda tangan Presiden Joko Widodo saat dilelang dan telah dibeli dengan harga Rp 2,55 miliar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi kembali diproses setelah M.Nuh dinyatakan mundur.

"Bahkan ada yang nge-bid (menawar) di batas Rp 2,55 miliar setelah mendengar M. Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi itu mundur," ujar Bamsoet kepada wartawan, Jakarta, Jumat (22/5/2020).

Menurut Bamsoet, pengumuman lelang kembali akan dilakukan pada hari ini sekitar pukul 14.00 WIB.

"Harusnya kemarin akan kita umumkan, tapi terbentur hari besar. Tunggu saja, akan kami umumkan siang nanti," ucap Bamsoet.

Baca: Aksi Ngeprank Ala M Nuh, Ketika Puluhan Pejabat Tertipu Oleh Buruh Bangunan. . .

Bamsoet menyebut, peminat motor listrik Gesits milik Presiden Jokowi sangat banyak dan berani menawar di atas Rp 2,5 miliar.

"Mereka ingin memiliki motor dengan tanda tangan presiden yang akan menjadi kenangan dan koleksi seumur hidupnya," paparnya.

Baca: M Nuh, Miliarder yang Ngeprank Lelang Motor Listrik Jokowi Sehari-harinya Adalah Buruh Bangunan

Di sisi lain, Bamsoet berharap semua pihak tidak perlu mempersoalkan M. Nuh yang sebelumnya dinyatakan pemenang lelang motor listrik Presiden Jokowi.

"Saya sudah mohon untuk dibebaskan, karena kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang di rugikan," ucapnya.

Baca: Viral 247 Awak Pramugari Batik Air Ajukan Petisi THR, Begini Tanggapan Lion Air Group

Sebelumnya, pemenang motor listrik bertanda tanga Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Nuh ditangkap aparat kepolisian.

M.Nuh dikabarkan ditangkap polisi Polresta Jambi, karena diduga melakukan penipuan dan hingga kini belum melakukan pembayaran. M. Nuh pun disebut bukan pengusaha melainkan buruh harian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini