News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2020

Warga Bekasi Tak Gubris Larangan Mudik, Berangsur-angsur Mulai Tinggalkan Jabodetabek

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mendata mobil travel dan bus yang tertangkap dalam razia mudik di sejumlah tempat di pinggiran Jakarta, di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (12/5/2020).

Laporan Reporter Kontan, Dina Mirayanti Hutauruk 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Polisi kini harus bekerja lebih keras memperketat pengawasan jalur mudik melalui jalan tol. Pasalnya, banyak warga Jabodetabek yang nekat mudik meskipun pemerintah melarang mudik pada Lebaran 2020. Pengetatan jalur mudik penting untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dugaan banyaknya pelanggaran terhadap larangan mudik terindikasi dari jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek melalui jalan tol.

PT Jasa Marga Tbk, operator jalan tol Jakarta-Cikampek mencatat jumlah kendaraan melewati jalan tol meninggalkan Jakarta melalui arah Timur, arah Barat dan arah Selatan mencapai 306.682 sepanjang periode H-7 sampai H-4 Lebaran 2020 atau dari tanggal 17-20 Mei 2020, .

"Angka ini turun 59% dari lalu lintas (lalin) di periode Lebaran tahun 2019." kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan resmi, Kamis (21/5/2020).

Baca: Pecah Rekor di H-4 Lebaran, Pemudik Diminta Putar Balik Tembus 4.003 Kendaraan Via Cikarang Barat

Namun, jumlah kendaraan tersebut meningkat pesat dibandingkan hari sebelumnya. Pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), jumlah kendaraan yang melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek hanya sekitar 70.000 kendaraan per hari.

Baca: Penumpang Travel Gelap yang Terjaring Razia Dipulangkan ke Terminal Pulo Gebang

Sedangkan pada kondisi normal (sebelum PSBB), jumlah kendaraan melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek sekitar 130.000 per hari.

Dominasi warga Bekasi

Peningkatan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada H-17 hingga H-4 Lebaran 2020 berasal dari arah timur sebanyak 40%, lalu sebanyak 35% dari arah Barat dan 25% dari arah Selatan.

Lalu lintas kendaraan meninggalkan Jakarta dari arah timur merupakan kontribusi lalin dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

Baca: Lebaran, Kendaraan Menuju Rest Area Akan Dibatasi, Istirahat Maksimal 30 Menit

Kedua pintu tol tersebut umumnya menjadi akses warga Bekasi, seperti di Cikarang dan sekitarnya.

Kendaraan yang meninggalkan Jakarta lewat GT Cikampek Utama 1 mencapai 68.316 kendaraan, turun sebesar 79% dari Lebaran tahun 2019. Dari GT Kalihurip Utama 1 sebanyak 53.292 kendaraan atau turun sebesar 56% dari Lebaran tahun 2019.

Total kendaraan yang melintas menuju arah Timur adalah sebanyak 121.608 kendaraan atau turun sebesar 73% dari Lebaran tahun 2019.

Sementara dari arah barat, Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang sebanyak 107.927 kendaraan, turun sebesar 42% dari Lebaran tahun 2019.

Dari arah selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 77.147 kendaraan, turun sebesar 30% dari Lebaran tahun 2019.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Larangan mudik tak digubris, banyak pemudik dari Bekasi tinggalkan Jabodetabek

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini