Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akan menggelar pelatihan online untuk anak-anak SMK binaan Daihatsu melalui program Pintar Bersama Daihatsu.
Program pelatihan ini ditujukan untuk guru dan siswa SMK melalui tatap muka virtual dengan materi keterampilan soft skill, hard skill dan workshop facility.
Pada area soft skill, peserta diperkenalkan dengan budaya kerja di dunia industri yang diadaptasi dari Jepang, yaitu 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) yang artinya Sort, Set in order, Shine, Standardize dan Sustain.
Peserta pelatihan diharapkan paham dan lebih siap secara mental ketika terjun ke dunia kerja.
Kepala Divisi General Affair ADM, Haryanto Nurya Hadiwijaya mengatakan, Pintar Bersama Daihatsu merupakan pilar pertama CSR (Corporate Social Responsibility) Daihatsu, karena peningkatan kualitas pendidikan sangat penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.
Baca: Aplikasi Besutan Lokal Ini Bantu Orangtua Murid Cari Sekolah Terbaik Lewat Fitur Zonasi
"Daihatsu akan terus membagikan pengetahuan dan keterampilan kepada anak-anak didik di seluruh Indonesia," tutur Haryanto, Rabu (17/6/2020).
Pelatihan hard skill juga akan diberikan guna memperlengkapi kemampuan anak-anak muda ini dalam urusan teknis terkait fungsi dan teknologi kendaraan.
Baca: Pandemi Covid-19 Bikin Harga Mobil Bekas Anjlok, Ini Ragam Pilihan Mobkas Harga Rp 70 Jutaan
Para peserta juga diperkenalkan kepada berbagai macam fasilitas yang ada di bengkel Daihatsu agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Di Juni 2020, Daihatsu akan menyelenggarakan training ini dalam empat batch diikuti puluhan siswa dari 45 SMK di Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dari total 317 SMK binaan Daihatsu.
Baca: Viral Video Scoopy Adu Kambing dengan NMAX Saat Cornering, Diyakini Terjadi di Bali
Saat ini sudah terlaksana dua batch training yang diikuti 17 SMK binaan Daihatsu.
"Seluruh rangkaian pelatihan ini dilakukan secara virtual sehingga tetap mengikuti protokol kesehatan selama pelaksanaannya," ungkap Haryanto.