Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat sempat dihebohkan, video yang menampilkan kendaraan dinas Mercedes-Benz berplat Indonesia 2 kehabisan bensin di tengah jalan.
Pengamat otomotif Bebin Djuana, menilai mogoknya mobil kendaraan milik Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia karena kehabisan bensin terasa cukup aneh.
Baca: VIRAL Video Mobil Wapres Maruf Amin Diisi BBM dari Jerigen di Pinggir Jalan, Begini Fakta Sebenarnya
Baca: Kesaksian Warga Sukabumi Soal Mobil Wapres Maruf Amin Diisi BBM dari Jeriken di Pinggir Jalan
Menurut Bebin, hal ini menjadi pertanyaan besar apabila kendaraan ini benar mogok karena kehabisan bensin di tengah jalan.
"Saya juga bertanya-tanya, kok bisa mogok habis bensin di tengah jalan," ucap Bebin saat dihubungi Tribunnews, Senin (13/4/2020).
Bebin menjelaskan, bila memang kehabisan bensin saat di tengah jalan tentunya ini banyak pertanyaan apalagi mobil ini kelasnya beda dengan mobil masyarakat yang sering digunakan.
"Mobil Mercedes-Benz S600 Guard ini memiliki teknologi yang dibilang sudah terintegrasi dengan komputer, tentunya untuk urusan bensin seharusnya dapat diantisipasi bila memang akan habis," kata Bebin.
Tetapi Bebin juga mengungkapkan, bisa saja indikator bensin yang ada pada mobil tidak menunjukan keberadaan bensin yang sebenarnya dalam tangki sehingga membuat pengemudi tertipu.
"Bila memang ada kerusakan dari indikator bensinya, seharusnya dapat diatasi dengan perawatan yang baik untuk mengetahui kerusakan kendaraan itu sendiri," ujar Bebin.
Bebin pun tidak dapat berkomentar banyak mengomentari terkait mogoknya mobil dinas RI 2 ini, tetapi konteks sederhananya bisa jadi indikator bensin itu menipu pengemudi.
"Kecurigaan saya saat ini adalah indikator bensin yang berbeda dengan isi tangki bahan bakar, ketika diisi penuh ternyata belum penuh," kata Bebin.
Selain itu Bebin juga mengungkapkan, seharusnya kekuatan pemeliharaan terhadap mobil dinas milik kepala negara ini dapat menutupi kelemahan yang ada agar jangan sampai mogok di tengah jalan.
"Mobil ini kan penting dan dipakai oleh Presiden dan Wapres Republik Indonesia, maka seharusnya perawatan dan pemeliharaannya juga jangan main-main," ucap Bebin.