Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil listrik Nissan Ariya akhirnya diluncurkan pada Rabu (15/7/2020) di Jepang secara virtual.
Nissan akan menjual mobil listrik dalam empat powertrain. Tipe terendah akan menggunakan penggerak roda belakang dengan baterai 65 kWh dan menghasilkan tenaga 215 Hp dan torsi 300 Nm.
Nissan menyebut, untuk memacu SUV listrik ini dari 0-100 km/jam hanya memakan waktu 7,5 detik dan kecepatan tertinggi mencapai 160 km/jam.
Jarak tempuh untuk sekali pengisian daya tipe terendah ini ialah 450 km, berdasarkan data pengujian WLTC Cycle Jepang.
Selanjutnya, tepat di atas varian terendah akan ada model penggerak dua roda lainnya dengan baterai 90 kWh dan mampu memompa tenaga 239 Hp dan torsi 300 Nm.
Varian ini dapat mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam 7,6 detik, memiliki kecepatan tertinggi 160 km/jam atau sama dengan varian terendah dan dapat menempuh jarak 610 km dengan sekali pengisian daya.
Dua model penggerak semua roda atau All Wheel Drive (AWD) juga akan ditawarkan.
Baca: Teaser Terbaru Nissan Ariya Kembali Goda Penggemar Sebelum Mendebut
Yang pertama akan menggunakan baterai 65 kWh serta dua motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga gabungan sebesar 335 Hp dan torsi 560 Nm.
Untuk dapat memacu kendaraan dari 0-100 km/jam hanya butuh 5,4 detik sementara kecepatan tertinggi mencapai 200 km/jam.
Untuk sekali pengisian baterai mampu menempuh jarak sekitar 430 km.
Varian teratas Ariya akan menggunakan penggerak di semua roda dengan baterai 90 kWh yang dapat menghasilkan tenaga total 389 Hp dan torsi 600 Nm.
Waktu tempuh 0-100 km/jam dapat dicapai dalam 5,1 detik dengan kecepatan tertinggi 200 km/jam, serta dapat menempuh jarak 580 km untuk sekali pengisian baterai.
Baca: Crossover Listrik, Nissan Ariya Siap Meluncur Juli 2020
Desainer Nissan tetap setia pada konsep Ariya yang pertama kali dikenalkan ke publik dalam gelaran Tokyo Motor Show 2019 lalu.
Eksterior depan terlihat kisi-kisi perisai dengan efek 3D besar pada bagian gril dan terdapat logo baru Nissan.
SUV listrik ini memasang roda aluminium 19 dan 20 inci, serta bagian belakang disematkan bilah lampu berdesain tajam.
Mengutip Carscoops, Kamis (16/7/2020), interior kendaraan ini lebih mirip sebuah lounge atau ruang santai, berbeda jauh dari kabin mobil kebanyakan.
Baca: Desain Segar Nissan Kicks Facelift yang Mengaspal di Jalanan Jepang
Dashboard dipasang seolah-olah mengambang diantara kedua sisi pilar, di sini juga disematkan cluster digital berukuran 12,3 inci dan sistem infotainment 12,3 inci.
Menariknya, bagian dashboard ini tidak menyediakan berbagai tombol fisik yang biasanya ada di setiap mobil tradisional.
Alih-alih tombol tradisional dan tombol yang digunakan untuk mengontrol kontrol suhu kabin, hanya ada tombol sentuh yang didesain rapih.
Ketika tidak digunakan, tombol ini hampir tidak terlihat tetapi ketika mobil dinyalakan, mereka akan muncul.
Tombol sentuh serupa dapat ditemukan di konsol tengah untuk menyesuaikan mode drive dan fungsi lainnya.
Nissan telah melengkapi Ariya dengan sistem bantuan pengemudi ProPILOT 2.0 terbaru, serta ProPILOT Remote Park.
Paket ProPILOT pertama adalah sistem bantuan mengemudi yang akan membuat mobil tetap berada di jalur, membantu menavigasi lalu lintas jalan raya, serta memiliki fungsi stop and go.
Sementara sistem ProPILOT 2.0 akan memperluas paket ProPILOT, yang memungkinkan pengemudi untuk melepaskan tangan mereka dari kemudi dalam kondisi tertentu.
Sistem ini didukung oleh tujuh kamera, 5 millimeter-wave radars dan 12 sensor sonar ultrasonik.
Seluruh teknologi yang ada di mobil listrik ini akan membuat Nissan Ariya sebagai penantang Tesla.
Dibandrol sekitar 5 juta Yen atau setara Rp 673 juta, pengiriman Nissan Ariya ke konsumen akan dimulai pada pertengahan 2021 di Jepang.
Sedangkan untuk konsumen di Eropa, Amerika Utara dan China yang ingin memiliki mobil listrik ini harus sedikit bersabar, karena Nissan baru akan memboyong Ariya pada akhir 2021.