News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenali Gejala Keracunan Gas Carbon Monoksida Saat Mobil Berhenti, Mesin dan AC Menyala

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gas karbon monoksida hasil pembakaran mesin internal combustion tidak terlihat oleh mata dan tidak meninggalkan bau.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keracunan gas Carbon Monoksida (CO) bisa terjadi ketika kita berdiam di dalam mobil yang dalam kondisi berhenti dan di saat bersamaan AC dan mesin mobil dinyalakan.

Gas CO merupakan salah satu hasil pembakaran mesin mobil yang dibuang melalui saluran knalpot.  Tapi masalahnya, gas CO tidak terlihat oleh mata dan tidak meninggalkan bau.

Faktanya, gejala keracunan gas ini sulit disadari, seperti badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit pada dada dan seperti berhalusinasi.

Jika kadarnya sudah tinggi bisa menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian yang cepat.

Karena ciri-cirinya tersamarkan, begitu sadar akan sulit mencari pertolongan karena badan terlalu lemas, bahkan untuk sekadar membuka pintu mobil.

Baca: Toyota Luncurkan SUV Corolla Cross di Pasar Indonesia 6 Agustus 2020 Via Streaming

Namun ada beberapa prakondisi yang membuat gas sisa pembakaran mesin mobil bisa masuk ke dalam kabin mobil dan Anda bisa cegah agar hal ini tidak terjadi.

Berikut beberapa di antaranya seperti penjelasan Auto2000:

1. Knalpot Bocor

Pipa knalpot diarahkan ke belakang mobil untuk memastikan gas buang tidak keluar di bawah dek dan masuk ke dalam kabin.

Karena karat, pipa knalpot bisa bocor di tengah dan menyebabkan gas buang keluar di bawah dek mobil. Gas buang yang terakumulasi bisa menyusup masuk ke dalam kabin.

Baca: Stir Kendaraan Terasa Berat dan Tidak Stabil, Bisa Jadi Ban Perlu Spooring

2. Sistem AC Rusak

Ada komponen sistem pendingin ruang yang bekerja di luar kabin mobil, seperti kompresor dan tabung ekspansi yang diletakkan di ruang mesin.

Karena minim perawatan, ada potensi terjadi kebocoran pada salurannya, terutama selang AC dan jalur di firewall.

Baca: Penjelasan Tentang Perbedaan Antara Pelumas Mesin Mneral dan Sintetis

3. Karat di Bodi Mobil

Karat punya potensi untuk timbul di bodi mobil, terutama di dek bawah tempat bersarangnya kotoran.

Jika tidak diatasi, karat akan menyebabkan bodi mobil berlubang dan membuka jalur masuknya gas buang mobil. Karet bodi mobil yang sudah getas juga bisa menjadi akses masuknya gas buang.

Cara Mencegah Keracunan Gas CO

Ada beberapa hal yang wajib Anda lakukan untuk mencegah keracunan gas CO di dalam kabin mobil.

1. Jangan berdiam di dalam kabin mobil dalam jangka waktu lama saat mobil berhenti. Padahal di saat bersamaan, mesin mobil dan AC tetap nyala.

Semakin buruk ketika kita memarkir mobil di dalam gedung parkir, garasi, atau ruang tertutup lainnya.

2. Jika terpaksa tinggal di dalam mobil, buka sedikit kaca samping untuk membantu sirkulasi udara luar.

Namun, solusi ini tidak dianjurkan karena risiko keracunan tetap tinggi, apalagi kalau AutoFamily juga membawa anak kecil atau lansia.

3. Segera keluar dari mobil saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing padahal kondisi badan sehat.

Jika Anda menggunakan mobil Toyota, segera sambangi bengkel Auto2000 untuk memastikan kabin mobil aman dari kebocoran.

4. Rutin servis berkala menjadi kunci utama mencegah keracunan gas CO di dalam kabin mobil. Ketika servis berkala, seluruh komponen mobil diperiksa, termasuk potensi kebocoran di sistem AC, kabin mobil, dan mesin beserta saluran gas buang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini