Setiap orang memiliki keinginan memiliki mobil. Namun karena kondisi dana yang tersedia tidak cukup jika harus membeli mobil baru, sebagai alternatifnya mobil bekas jadi pilihan.
Memiliki mobil sendiri meski kondisi bekas, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, bisa menjadi satu pilihan terbaik untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Ini karena menggunakan kendaraan umum berpotensi penyebaran Covid-19 akan semakin tinggi, mengingat virus yang tidak bisa terdeteksi secara kasat mata.
Mobil bekas yang dijual di pasaran harganya juga cukup bervariasi, mulai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah. Tetapi, saat membeli mobil bekas konsumen juga harus benar-benar teliti memperhatikan segala aspeknya.
Jangan hanya terkecoh dengan kondisi bodi mobil yang terlihat bagus tetapi mesinnya atau kondisi kaki-kaki kurang baik.
Jika seperti itu, bukan mobil bekas idaman yang didapatkan tetapi justru pengeluaran yang berlebih untuk perbaikan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar mendapatkan mobil bekas berkualitas
1. Pilih showroom besar
Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, ketika hendak membeli mobil bekas sebaiknya mencari showroom yang besar.
Biasanya showroom yang besar unit mobil bekasnya juga lebih banyak, sehingga konsumen bisa memilih jenis mobil yang diinginkannya.
Baca: Alasan Mobil Bekas Harga di Bawah Rp 100 Jutaan Paling Banyak Diburu
“Calon pembeli juga harus bawel untuk bertanya, semakin banyak tanya maka akan tahu kondisi mobil yang akan dibeli. Untuk alternatif, jangan hanya mendatangi satu showroom saja,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
2. Bawa ahli
Melakukan pengecekan kondisi mobil seken membutuhkan ketelitian. Hal ini karena ada banyak bagian yang harus diperiksa untuk memastikan kondisinya masih layak pakai dan sehat.
Bagi yang paham dengan kendaraan roda empat, mungkin pengecekan bukan masalah yang rumit.
Baca: Rekomendasi 7 Mobil Bekas Murah Meriah Harga di Bawah Rp 50 Juta
Tetapi, bagi pembeli pemula atau yang baru pertama kali membeli mobil, hal ini menjadi sesuatu yang sulit.
Herjanto menyarankan agar pembeli juga membawa seorang ahli atau mekanik yang paham dengan mobil.
Baca: Rekomendasi 10 Mobil Bekas Merek Eropa dan AS Harga Rp 50 Jutaan, dari BMW Sampai Chevrolet
“Bisa juga mengajak orang yang mengerti mesin, lalu dilakukan pengecekan. Atau dibawa langsung ke bengkel resmi seperti Toyota bisa dibawa ke Bengkel Auto2000,” katanya.
3. Coba kendarai
Mengetahui kondisi mobil bekas tidak bisa hanya dari melihatnya dari luar saja, tetapi bisa juga dengan mengendarainya. Maka dari itu, calon pembeli bisa mengetahui bagaimana kenyamanan dan kondisi mobil sepenuhnya.
Mulai bagian kemudi, kaki-kaki, pengereman, kopling, kondisi mesin dan bagian lainnya yang tidak bisa diketahui hanya dengan melihatnya saja.
“Lakukan test drive langsung untuk mengetahui kondisi mobil saat digunakan bagaimana saat dikendarai, kaki-kakinya dan lainnya,” tutur Herjanto.
4. Sejarah perawatannya
Saat membeli mobil bekas konsumen juga jangan hanya terpaku pada jarak tempuhnya saja, tetapi juga perlu melakukan pengecekan sejarah perawatannya.
Herjanto mengatakan, jarak tempuh kendaraan bukan hal yang begitu berpengaruh pada kondisinya. Yang terpenting adalah bagaimana mobil tersebut dirawat selama digunakan oleh pemilik lama.
“Kalau menurut saya jarak itu tidak begitu pengaruh atau penting, yang terpenting adalah perawatannya. Semakin bagus perawatannya juga akan semakin baik kondisi mobilnya,” Katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor ( ADM) Anjar Rosjadi.
Anjar mengatakan bahwa kondisi mobil bekas tidak bisa ditentukan dari angka yang ada pada odometernya saja.
“Sebetulnya angka odometer tidak bisa jadi patokan utama. Riwayat berkala kendaraan itu sendiri lah yang menentukan,” kata Anjar.
5. Kelengkapan surat
Pembeli mobil bekas juga wajib untuk melakukan pemeriksaan terhadap surat-surat kendaraannya.
Mulai dari STNK, BPKB dan juga surat pendukung lainnya jika ada.
Jika perlu, calon pembeli bisa melakukan pengecekan keabsahan surat tersebut secara online guna memastikan bahwa surat-surat kendaraan tidak bermasalah.
“Surat-suratnya juga jangan lupa untuk dicek, pengecekan surat ini juga bisa dilakukan secara online,” katanya.
Laporan: Ari Purnomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begini Cara Memilih Mobil Bekas Berkualitas