TRIBUNNEEWS.COM, KOMPAS – Ban pada mobil merupakan komponen yang penting dalam menunjang keselamatan.
Ban yang sudah botak, sebaiknya jangan digunakan lagi karena malah bisa membahayakan.
Kemudian, bahan ban yang terbuat dari karet kadang membuat kekhawatiran akan berapa lama ban harus diganti.
Bahkan ada yang bilang kalau ban mobil sebaiknya diganti setiap 5 tahun sekali, walaupun masih belum botak, benarkah begitu?
On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk., Zulpata Zainal mengatakan, usia ban yang melebihi lima tahun masih bisa digunakan, tetapi dengan syarat.
“Kalau kedalaman kembang ban masih tinggi, enggak ada kerusakan apa-apa, aman banget untuk digunakan, pakai saja tidak masalah,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
Baca: Hankook Didistribusikan 128 Ban ke Kepolisian dan Instansi Publik
Tetapi, pemilik kendaraan juga harus tetap merawat ban tersebut.
Menjaga tekanan udara yang sesuai nomer satu yang harus diperhatikan, ingat beban yang dipikul mobil, kesetimbangan dan kelurusan roda selalu dijaga.
“Perlakuan pada ban seperti cek tekanan udara, kerusakan pada ban apa saja, misal sobek karena tertusuk benda tajam. Kemudian kalau bocor, cepat ditambal dengan tambalan yang benar,” kata Zulpata.
Jika ada retak-retak halus pada bagian tapak, ban masih aman untuk digunakan, selama tidak dalam lukanya.
Adanya retak itu juga karena gesekan dengan permukaan jalan, saat traksi, jadi enggak masalah.
“Retak halus pada tapak tidak berpotensi bocor halus, karena lapisan karet pada ban masih tebal. Jadi aman-aman saja dari kebocoran halus, selama enggak ada luka yang tembus sampai bocor,” kata dia.
Baca: POPULER: Polisi Temukan Pemilik Nopol Mobil yang Halangi Ambulans | Mayat Bocah Bangun Lagi
Perlu diingat kembali, waktu yang tepat untuk mengganti ban yaitu saat tapak ban sudah sampai batas Tread Wear Indicator ( TWI).
Jadi mengganti ban bukanlah berdasarkan tahunnya, tetapi dari tingkat keasuan pada kembangan di tapak ban. (Kompas.com/Muhammad Fathan Radityasani)