News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

GM China Targetkan 40 Persen Mobil Baru yang Terjual Berpenggerak Listrik di 2025

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO General Motors Mary Barra

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - General Motors telah membuat rencana pengembangan teknologi untuk pasar kendaraan di China yang akan berfokus pada elektrifikasi, teknologi mengemudi cerdas dan konektivitas.

GM juga membahas pengembangan platform EV (Electric Vehicle) global barunya, sistem baterai Ultium dan kendaraan listrik generasi berikutnya yang akan diluncurkan di Cina.

Lebih penting lagi, General Motors telah membuat daftar tujuan ambisiusnya untuk pasar kendaraan di China.

Pertama dan terpenting, General Motors mengatakan bahwa lebih dari 40 persen peluncuran kendaraan barunya di China dalam lima tahun ke depan akan berbasis listrik.

Baca: General Motors Ancang-ancang Produksi SUV Kompak

Semuanya akan dibangun di China, dengan semua spare parts akan berasal dari pemasok lokal.

Rencana tersebut akan mencakup pembuatan baterai Ultium dan platform listrik global generasi ketiga GM.

Baca: Nissan Indonesia Bakal Boyong Mobil Listrik Nissan Leaf Versi Terbaru ke Indonesia

Hal ini juga akan menampilkan manufaktur dan rantai pasok yang sangat terlokalisasi di China untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk.

Untuk teknologi mengemudi cerdas, GM China akan terus meluncurkan dan mengembangkan sistem bantuan pengemudi Super Cruise.

Baca: BI Bebaskan Uang Muka untuk Kredit Kendaraan Bermotor Ramah Lingkungan

Nantinya seluruh jajaran Cadillac akan memiliki teknologi Super Cruise dan GM juga akan memasangkannya pada model Buick dan Chevrolet di China.

Untuk konektivitas, GM akan mempercepat pengembangan kendaraan cerdas, dengan konsep utamanya Vehicle to Everything (V2X).

Konsep V2X global pertama yang diluncurkan tahun ini ialah Buick GL8 MPV untuk China. GM juga berjanji untuk memanfaatkan tren besar seperti 5G, kecerdasan buatan, kota pintar dan big data.

Misalnya, 5G akan tersedia di semua model Cadillac baru dan sebagian besar model Chevy dan Buick di masa mendatang.

CEO General Motors Mary Barra mengatakan bahwa sebagai pasar terbesar GM dan pusat inovasi global, China akan memainkan peran penting dalam mewujudkan visi perusahaan.

"Dengan mitra usaha patungan kami SAIC, kami memadukan wawasan dan skala global dengan keahlian pasar lokal untuk mendefinisikan kembali apa yang mungkin bagi pelanggan dan masyarakat kami," ungkap Barra, dikutip dari Carscoop, Jumat (21/8/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini