Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Business Analyst MarkPlus Inc James Djoni menilai, Covid-19 membuat masyarakat lebih memilih untuk tidak membeli kendaraan bermotor.
Menurutnya, dari riset terhadap 68 responden yang berada di wilayah Jabodetabek memilih untuk melakukan pembelian produk otomotif di 2021.
"Hal ini karena adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih kebutuhan kesehatan dan pangan, dibandingkan kendaraan otomotif yang kategorinya sekunder," ucap James dalam diskusi virtual, Selasa (22/9/2020).
Ia menjabarkan, sebanyak 44 persen dari koresponden memilih membeli kendaraan baru di kuartal dua 2021.
"Hal ini karena beberapa alasan, seperti untuk mempersiapkan dana kepentingan mendesak di tengah Covid-19," kata James.
Baca: Pemerintah Buka Opsi Turunkan Pajak Mobil Jadi Nol Persen
Kemudian lanjut James, beberapa koresponden juga ada yang memilih untuk menunda pembelian kendaraan baru hingga waktu yang tidak ditentukan.
"Sekitar 70 persen koresponden juga menyebutkan bahwa menunda pembelian kendaraan baru karena pendapatan mereka yang terpengaruh adanya Covid-19," ucap James.
Baca: Ada PSBB, Kendaraan Plat B yang Menuju Puncak Disuruh Putar Balik
James juga menilai, bahwa pembelian kendaraan ini bukan sesuatu yang bersifat mendesak karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Masyarakat beranggapan tidak bisa berpergian meskipun memiliki kendaraan, jadi mereka menunda untuk mengganti kendaraan mereka," kata James.