News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Menghindari Flat Spot Pada Ban karena Mobil Lama Mendekam di Garasi

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam kondisi statis saat mobil terparkir dalam waktu lama, ban menahan beban kendaraan dalam satu titik tumpuan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan banyak keluarga memarkir kendaraannya di garasi karena kini nyaris semua aktivitas kerja bagi sebagian orang harus dilakukan dari rumah demi menghindari risiko tertular virus Covid-19 di luar rumah.

Terkait ini, Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette menyarankan agar pemilik kendaraan rutin mengecek kondisi kendaraan, terutama pada bagian ban, saat kendaraan tidak digunakan dalam waktu cukup lama.

Steven menjelaskan, dalam kondisi statis atau terparkir dalam waktu lama, ban menahan beban kendaraan mobil atau motor dalam satu titik tumpuan.

“Jika beban kendaraan bertumpu pada satu titik pada waktu terlalu lama, selain akan membuat ban kendaraan kempes juga berisiko menimbulkan flat spot atau deformasi pada ban,” kata Steven, Minggu (4/10/2020).

Flat spot muncul pada bagian ban yang menahan beban terlalu lama selama 1 hingga 2 bulan atau bahkan lebih.

Baca: Mengenal Ban UHP, Penunjang untuk Berkendara saat Cuaca Ekstrem

Flat spot menandakan ban telah mengalami deformasi atau ketika bentuk ban tidak lagi bulat sempurna akibat berada dalam posisi diam pada waktu terlalu lama.

Untuk menghindari flat spot dan deformasi ban, Steven menyarankan pengendara menjalankan kendaraan minimal satu minggu sekali, untuk memastikan ada pergantian tumpuan beban kendaraan pada ban.

Baca: Maling Ban Serep Todongkan Pistol ke Sekuriti sampai Korban Trauma, Aksi Terekam CCTV

Berikut tips-tips merawat ban agar selalu dalam kondisi prima saat akan digunakan dari Michelin Indonesia: 

1. Pantau Tekanan Angin Pada Ban Anda

Customer Engineering Support Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi Ban mengatakan tekanan angin merupakan faktor penting untuk menjaga agar kondisi ban tetap prima.

“Kurang mengisi angin atau mengisi secara berlebih, dapat mengakibatkan ban aus lebih cepat, mengurangi cengkeraman, dan menjadikan lebih boros bahan bakar,” kata Fachrul Rozi.

Hanya perlu beberapa menit dalam sebulan untuk membantu memastikan keamanan ban. Rozi menyarankan untuk secara rutin memeriksa tekanan ban (tire pressrure), termasuk ban cadangannya.

Waktu yang disarankan adalah setiap bulan sekali. Alasannya, meskipun tidak ada kerusaan yang terlihat di permukaan, ban bisa kehilangan tekanan udara hingga 1 psi (pound per inci persegi) setiap bulan.

Hal ini dapat dipercepat oleh kebocoran udara karena kebocoran yang tidak disengaja, kebocoran pada katup atau tutup katup, atau kerusakan roda.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini