TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini kamu pasti sering dengar kata ‘demo’. Ternyata tidak hanya kita-kita, mobil juga bisa demo loh!
Aksi demo yang dilakukan kendaraan roda empat, biasanya terjadi ketika sang pemilik tidak rutin melakukan perawatan mobilnya sehingga cepat rusak dan sering mogok di tengah jalan.
Agar terhindar dari aksi mobil demo, sebaiknya hindari kebiasaan buruk yang dapat memicu kendaraan roda empat kamu cepat rusak. Nah, berikut empat hal yang ternyata bisa membuat mobil pada demo:
Parkir Sembarangan
Ketika memutuskan untuk membeli mobil, sebaiknya miliki lahan parkir atau garasi. Bukan cuma membuat pengguna jalan terganggu, parkir mobil sembarangan bisa membuat bagian body mobil cepat rusak karena terkena sinar matahari langsung.
Tidak cuma itu saja, parkir mobil sembarangan dengan posisi yang tidak rata bisa merusak ban. Sebagian ban bisa timbul tonjolan, bahkan karet ban akan kehilangan elastisitasnya.
Usahakan parkir kendaraan di tempat yang memiliki atap dan pastikan di aspal yang rata.
Kurang Menjaga Kebersihan Garasi
Biasanya selain dijadikan tempat parkir kendaraan, garasi juga difungsikan sebagai gudang penyimpanan barang. Bahayanya, jika barang-barang tidak disusun dengan rapi dan jarang dibersihkan, tidak heran garasi bisa menjadi rumah bagi berbagai macam hama. Salah satunya adalah tikus.
Kehadiran hewan kecil ini tidak boleh dianggap remeh. Tanpa kita sadari, tikus bisa merusak bagian dalam kendaraan, misalnya pada instalasi kabel hingga sistem kelistrikan di mobil Anda. Efeknya, kendaraan Anda bisa mengalami mogok di tengah jalan atau terbakar akibat korsleting pada sistem kelistrikan.
Untuk mengatasi hal itu, banyak pakar otomotif menyarankan agar menggunakan bahan alami seperti cengkeh untuk mengusir tikus di dalam mobil.
Gaya Menyetir Yang Kurang Pas
Selain dua faktor di atas, ternyata gaya menyetir dari pengemudi juga bisa memberikan dampak negatif untuk kendaraan roda empat.
Ketika berkendara secara ugal-ugalan, sering sekali pengemudi memainkan gas dan rem secara mendadak. Dimana hal itu memaksa mesin untuk bekerja sangat keras dalam waktu singkat, sehingga RPM dipaksa berputar dalam kecepatan tinggi secara tiba-tiba.
Cara mengemudi seperti itu juga memberikan dampak pada sistem pengereman. Pengendara yang sering rem mendadak bisa menyebabkan kampas cepat habis.
Malas Ganti Oli
Ketika memutuskan untuk membeli mobil entah itu baru atau bekas, Anda tidak boleh malas untuk melakukan perawatan kendaraan ke bengkel.
Biasanya ketika melakukan perawatan, montir akan memberikan informasi mengenai berbagai masalah yang terdapat di kendaraan, seperti kabel yang copot hingga oli yang perlu rutin diganti. Bisa-bisa kalau didiamkan berlama-lama, mobil bisa demo beneran.
Seperti banyaknya kasus yang terjadi pada pengendara di ibu kota. Ketika gearbox kehabisan oli, gerak kendaraan pun terhenti. Diperlukan pengecekan volume pelumas secara berkala untuk menghindarkan mobilmu mogok di tengah jalan.
Selain itu, pilih pula oli berkualitas. Oli tidak sekadar berfungsi sebagai pelumas mesin saja, tetapi juga mampu melindungi dan merawat mesin mobil.
Seperti Castrol MAGNATEC, salah satu merek oli mesin terkemuka, yang menawarkan perlindungan instan sejak Anda menghidupkan mesin. Castrol MAGNATEC juga turut mengajak pengendara untuk #Stopcarabuse dengan memberikan perawatan maksimal.
Molekul pintar dalam Castrol MAGNATEC diformulasikan secara khusus untuk melekat pada bagian-bagian mesin yang penting, dan secara signifikan mengurangi keausan mesin.
Ketika mesin berhenti, oli mengalir kembali ke bak oli, tetapi molekul cerdas Castrol MAGNATEC tidak. Molekul tersebut melekat pada bagian-bagian mesin yang penting seperti magnet, memberikan lapisan perlindungan ekstra sejak menghidupkan mesin dan selama pemanasan.
Mobil pun enggak bakal demo lagi karena Castrol MAGNATEC memahami segala kebutuhan dan perasaan para mobil.
Ubah kehidupan mobil anda dengan memberikan Castrol MAGNATEC.
Penulis: Dea Duta Aulia/Editor: Dana Delani