TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor jasa transportasi darat saat ini mulai menggeliat lagi setelah selama beberapa bulan sejak Maret 2020 lalu lesu karena terdampak pandemi Covid-19.
Gilang Widya Pramana, owner perusahaan transportasi bus pariwisata Juragan 99, Malang, mengatakan, animo masyarakat bepergian dan bertamasya menggunakan jasa bus charter mulai menggeliat lagi di November 2020 ini.
"Dunia transportasi masih lesu sebenarnya karena pandemi sampai sekarang. Sekarang baru ramai sewanya di weekend. Di hari biasa masih relatif sepi dan bus-bus kita masih banyak berbaris rapi di garasi," ungkap Gilang Widya Pramana dalam obrolan dengan Tribunnews di sela acara peluncuran sekolah drifting yang dikelolanya bersama drifter Akbar Rais, Juragan99XAR Drift School, di kawasan Karawaci, Tangerang, Selasa, 17 November 2020.
Dia mengatakan, dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, secara umum penyewaaan bus pariwisata di November membaik.
Dia optimistis, memasuki Desember sampai akhir tahun nanti, tren penyewaan bus pariwasata akan makin meningkat seiring dengan datangnya musim liburan akhir tahun dan hari raya Natal.
"Desember ini high season dan banyak keluarga yang pergi liburan," ujarnya.
Juragan 99 saat ini mengoperasikan sekitar 20 armada bus terdiri dari bus besar (big bus) dan bus ukuran midi dan medium.
Baca juga: Load Factor Bus Pariwisata Baru Mencapai 35 Persen
Gilang menjelaskan, perusahaannya bermain di segmen menengah atas dengan menyediakan 3 tipe bus pariwisata.
Yakni bus premium dengan armada bus berchassis Scania K360 iB air suspension yang dilengkapi dengan fasilitas AC, toilet, smoking room, coffee maker dan dispenser kursi reclining seat berikut legrest serta audi video di kabinnya.
Baca juga: Pengusaha Bus Pariwisata dan Rental Minta Relaksasi Kredit Sampai Perekonomian Stabil
Segmen kedua adalah bus pariwisata eksekutif berkapasitas 50 seats menggunakan bus besar dengan chassis Mercedes-Benz OH 1626 dengan fasilitas kabin hampir sama dengan kelas premiumnya dan dilengkapi dengan coffee maker dan dispenser.
Segmen ketiga adalah bus pariwisata menggunakan bus medium dan bus midi dengan chassis Isuzu NQR dan Hino FC 190 berkapasitas 30-an seats.
Gilang menjelaskan, semua armadanya menggunakan bodi buatan karoseri Adi Putro terbaru dengan kursi penumpang yang dipasok oleh seat maker Rimba Kencana, Malang.
Gilang menilai, jika tidak ada pandemi, bisnis jasa transportasi bus pariwisata sangat prospektif digarap.
Meski perusahaannya berbasis di Malang, permintaan sewa bus bisa datang dari luar daerah, bahkan dirinya pernah menerima order dari klien di Jakarta.
"Peminat kita malah kuat sekali konusmen dari Jakarta. Kita beri tahu ada tambahan biaya penjemputan sekian tapi mereka bilang oke, nggak masalah," tuturnya.
Gilang menambahkan, saat ini perusahaannya bersiap ekspansi dengan membuka pool baru di sekitar Jakarta untuk melayani pelanggan di Jabodetabek.