Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - General Motors secara resmi telah menghentikan perjanjiannya dengan Nikola Corporation mengenai produksi pikap listrik Nikola Badger.
Hal ini membuat proyek tersebut menjadi berhenti, kemungkinan tidak akan pernah dilanjutkan lagi dan pelanggan akan mendapatkan pengembalian uang.
Baca juga: General Motors Recall 68 Ribu Mobil Listrik karena Berpotensi Kebakaran
Baca juga: Kolaborasi General Motors dan Startup Nikola Siap Produksi Truk lListrik
Perusahaan startup Nikola menunjukkan mobil konsep pada awal 2020.
Pikap ini memiliki dimensi panjang 5.890 mm, lebar 2.180 mm dan tinggi 1.870 mm, serta memiliki kapasitas penarik 3.629 kg.
Powertrain AWD-nya mencapai 906 Hp dan torsi 1.329 Nm, yang seharusnya cukup untuk sprint 0-97 km / jam dalam 2,9 detik.
Sebuah baterai lithium-ion 160-kWh raksasa dipasangkan dengan susunan sel bahan bakar yang mampu menghasilkan 120 kilowatt-jam lebih lanjut, yang dapat menempuh jarak hingga 966 kilometer.
Mengutip Formacar, Rabu (2/11/2020), kontrak tersebut dibatalkan menyusul kontroversi berkepanjangan yang muncul dari laporan Hindenburg Research yang menuduh Nikola melakukan penipuan.
Hindenburg Research menemukan bahwa konsep Nikola One menggunakan generator turbin gas alih-alih powertrain hybrid yang diklaim berfungsi penuh dan mengumpulkan pre-order tanpa maksud untuk memproduksi mobil.
Startup tersebut membantah semua tuduhan, tetapi CEO-nya segera meninggalkan perusahaan dan banyak yang menafsirkannya sebagai lompatan kapal.
GM mengatakan pihaknya masih berniat untuk memasok Nikola dengan sel bahan bakar Hydrotec yang dibutuhkan untuk model semi Two dan Tre, sementara soal pikap Badger dianggap sudah selesai.