Sementara untuk sistem pengerak atau roda, seluruhnya benar-benar digerakkan oleh motor listrik.
Maka, melalui Kicks e-Power, Nissan mencoba menawarkan sebuah sensasi berkendara mobil listrik yang lebih fleksibel.
Hal ini lantaran konsumen tak perlu memusingkan masalah pengisian daya baterai.
Tak hanya itu, Kicks e-POWER juga diklaim ramah lingkungan dan memiliki sisi efesiensi yang sangat baik, karena mesin bensinnya hanya bekerja bila diperlukan saja.
Harga Kicks e-Power
Saat peluncuran di Indonesia 2 September 2020, Nissan memasarkan Kick e-Power dengan harga Rp 449 juta on the road di Jakarta.
Konsumen yang tertarik sudah bisa memesannya mulai saat peluncuran lalu, sementara pengiriman akan dilakukan pada Oktober 2020 mendatang.
Harga yang ditawarkan itu sudah termasuk dengan Nissan Care Package, yang terdiri dari suku cadang dan servis berkala gratis hingga 50.000 km atau 4 tahun, mana yang tercapai lebih dulu.
Selain itu, ada garansi standar 3 tahun atau 100.000 km, dan juga garansi baterai lithium-ion serta sistem kelistrikan hingga 5 tahun atau 100.000, mana yang tercapai lebih dulu.
Baca juga: Nissan Jepang akan Rekrut Tenaga Kontrak Jadi Karyawan Tetap Meski Mengalami Defisit 600 Miliar Yen
Fungsi mesin bensin seperti genset saja
Terkait masalah teknis mesin, Kicks e-Power hadir dengan kolaborasi mesin konvensional tiga silinder 12-valve berkubikasi 1.200 cc dan motor listrik EM57 dengan tipe AC3 Synchronous Motor.
Mesin bensin tersebut bertugas menjadi generator dan inverter untuk menghasilkan daya listrik ke baterai lithium-ion 1,57 kWh dan motor listik yang nantinya digunakan untuk menggerakan roda.
Dengan demikian, mesin konvensional yang tertanam pada Kicks e-Power hanya sebagai genset saja.
Tak heran bila Nissan mengklaim Kicks e-Power benar-benar menyajikan impresi berkendara layaknya mobil listrik penuh.
Untuk urusan performa, Nissan mengklaim motor listrik tersebut mampu menyalurkan tenaga sebesar 125 Ps pada 4.000 hingga 8.992 rpm.