Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Piaggio Indonesia (PID) mengenalkan Moto Guzzi V7 III Stone pada Desember 2020 lalu.
Sepeda motor dengan tampilan sport klasik ini di desain simpel dan memiliki dua pilihan warna, Grigio Granitico dan Nero Ruvido.
Sosoknya semakin gagah dengan warna hitam dominan, mulai dari bodi, mesin, pelek, knalpot, sepakbor, dilengkapi logo elang pada tangki, yang membuatnya terlihat mencolok.
Baca juga: Pesan Suku Cadang Vespa Antik di Dealer Resmi Piaggio Indonesia Bisa Tersedia dalam Sebulan
Mudguard depan diperpendek untuk menyempurnakan kesederhanaan model ini, dan bercat sama dengan tangki bahan bakar, hitam matte.
Tribunnews berkesempatan menjajal Moto Guzzi V7 III Stone dalam acara Mini Ride di Dealer Motoplex Gaia Moto di Jalan Antasari, Jakarta Selatan.
Dilihat bagian spidometer V7 III Stone, motor ini memakai paduan analog dan digital, yang isinya spidometer, indikator lampu jauh, lampu sein, fuel meter, gigi netral, check engine dan indikator peringatan.
Baca juga: Pesan Suku Cadang Vespa Antik di Dealer Resmi Piaggio Indonesia Bisa Tersedia dalam Sebulan
Berbekal mesin V-twin transversal dengan tenaga maksimal 52 Hp pada 6200 rpm, sementara torsi maksimum mencapai 60 Nm pada 4900 rpm, saat melakukan starter awal, sepeda motor ini akan terasa goyangan dari kiri ke kanan.
Hal ini dikarenakan mesin yang menyala saat awal dinyalakan ialah yang sebelah kiri kemudian kanan.
Getaran ini akan hilang saat kita mulai melajukan kendaraan. Namun saat berhenti dan posisi gigi netral, jika memainkan gasnya getaran kiri ke kanan tetap ada.
Sekali lagi, ini hanya terjadi saat motor dalam posisi berhenti dan gigi netral.
Jika biasanya menggunakan sepeda motor dengan desain ini kaki akan terasa panas karena hawa yang keluar dari mesin, hal ini tak terjadi pada V7 III Stone.
Motor gede (Moge) ini mesinnya cenderung dingin saat digunakan, berkat desain khusus yang diaplikasikan.
Menawarkan kombinasi desain yang ramping dan kapasitas mesin yang kokoh, Moto Guzzi V7 III Stone mudah dikendalikan.
Pelek motor gede (Moge) ini memakai ukuran 18 inci untuk depan dengan ban 100/90-18 dan pelek bagian belakang 17 inci dengan ban 130/80-17, perpaduan ini membuat posisi sepeda motor nyaman digunakan.
Sementara bagian rem depan menggunakan cakram 320 mm kaliper Brembo 4 piston dan belakang cakram 260 mm kaliper 2 piston dengan ABS membuat pengereman pakem saat dipakai dijalanan padat.
Fitur keselamatan hadir lainnya ialah sistem MGCT (Moto Guzzi Traction Control), masing-masing mencegah roda terkunci, berkat sistem kontinental dua saluran dan mencegah perputaran roda belakang saat akselerasi.
Sistem MGCT dapat disesuaikan ke dua tingkat sensitivitas, satu lebih konservatif dan ideal, misalnya dalam situasi cengkeraman yang buruk karena aspal basah atau licin dan satu lagi dirancang untuk memenuhi sensasi berkendara dengan aman di jalan yang kering.
Sistem MGCT juga memungkinkan kontrol traksi agar selalu presisi.
Triangulasi sadel-setang-pijakan kaki diberi jarak yang ideal untuk pengendara dengan tinggi badan berapa pun berkat sadel lebih rendah (770 mm dari permukaan tanah) dan posisi pijakan kaki aluminium yang benar.
Untuk orang dengan tinggi 158 cm, posisi berkendara saat menunggangi Moto Guzzi V7 III Stone cukup nyaman, walau harus sedikit berjinjit.
Moto Guzzi V7 III Stone ditawarkan dengan harga Rp 475 juta, on the road Jakarta.