Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dubes Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan, adanya Travel Corridor Agreement (TCA) membuat konstruksi pabrik Hyundai di Jawa Barat tetap lanjut.
Karena itu, target pembangunan diperkirakan bisa rampung sesuai dengan jadwal semula, sehingga dapat mulai produksi September 2021.
"Dengan TCA, konstruksi pabrik tetap sesuai jadwal. September tahun ini mulai produksi, itu gambaran ekonominya," ujarnya saat wawancara dengan Tribun Network secara virtual, Jumat (12/3/2021).
Dia menjelaskan, Hyundai kemungkinan juga akan membuat pabrik untuk mobil listrik di Indonesia dan diyakini bisa memberi dampak ke multisektor industri lain.
Baca juga: Diler Kedua Hyundai di Pusat Perbelanjaan Dibuka di Mal Puri Jakarta
"Dengan Hyundai bikin electronic vehicle, pabriknya akan mendorong supply chain," kata Umar.
Di sisi lain, ekonomi Korea Selatan saat ini sudah berjalan secara baik, tapi belum dapat lebih intensif seperti sebelum pandemi.
Baca juga: Toyota Siapkan Tujuan Ekspor Baru Kendaraan yang Dirakit di Indonesia
"Eropa tertutup, juga Timur Tengah. Singkatnya awalnya mengalami shock, bisa adaptasi dengan situasi baru," pungkasnya.