Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak tahun lalu, berbagai agen pemegang merek (APM) mulai ramai mengenalkan kendaraan listrik ke Indonesia.
Sebenarnya, jauh sebelum APM memperkenalkan dan memasarkan kendaraan listrik, sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi sudah membuat eksperimen kendaraan listrik.
Misalnya seperti eksperimen yang dibuat mahasiswa yang tergabung di Formula Student Indonesia pada 2013.
"Tahun itu kendaraan listrik sedang digencarkan oleh pemerintah dan itu pertama kali kami membuat inovasi teknologi di kendaraan listrik. Waktu itu ada kompetisi nasional untuk kita ikuti di Bandung. Mengikuti kompetisi di 2013 dan mendapat juara terakhir," tutur Yanuar Anaba sang founder di talkshow di IIMS Virtual Phase 2.
Di 2014 timnya kembali mengembangkan dan menyempurnakan kendaraan listrik yang dibuat.
Baca juga: Wah, Tahun Ini Ada 1.000 Truk ODOL yang Akan Dinormalkan Baknya dengan Cara Dipotong
"Tahun 2014 kita ikut kompetisi lagi dan mendapat juara 1 tingkat nasional. Meskipun kita di tahun 2013 dapat juara terakhir, tapi kita percaya diri dengan teknologi yang kita punya, yaitu berbasis android," terang Yanuar.
Baca juga: Toyota GR Yaris Dibekali Mesin Powerful, Ini Spesifikasinya
Co Founder Formula Student Indonesia, Fandi Pasaribu untuk membuat teknologi mobil listrik Indonesia seharusnya menjadi pionir.
"Mimpi kami adalah anak Indonesia memiliki mobil auto pilot sendiri. Dengan semangat inilah, kami mengikuti kompetisi tipe mobil go kart listrik," kata Fandi.
Baca juga: Akses Masuk Bus Besar Sulit, Kemenhub Diminta Benahi Desain Terminal Anak Air di Kota Padang
Formula Student Indonesia menggunakan desain dan tampilan yang berbeda dengan teknologi berbasis Android untuk mobil buatan mereka.
Dengan teknologi ini, mobil tersebut terkoneksi dengan gadget untuk mengawali proses operasinya.
"Menghidupkan mobil dengan password dan saat mobil berjalan mulai dari speedometer, panel dan komponen dalam mobil tersebut ada dalam satu system aplikasi android," jelas Fandi.
Formula Student Indonesia berusaha mengikuti regulasi internasional dalam industri otomotif ini, sembari menciptakan teknologi baru di kendaraan listrik.
Yanuar berharap dengan digelarnya IIMS Hybrid mendatang pihaknya bisa menggelar Formula Electric Student IIMS.
"Di luar Pulau Jawa juga banyak pelajar antusias bergabung kompetisi ini. Di tahun 2019 lalu sudah ada kurang lebih 11 tim, sekarang mereka menanti kapan Formula Electric Student IIMS akan dijalankan," ungkap Yanuar.
Melalui event Formula Electric Student IIMS diharapkan mampu menjaring talenta-talenta muda pengembang kendaraan listrik.
"Dari kompetisi ini kami bisa menjaring salah satu dari brand-brand elektrik nantinya untuk mensupport kita. Karena bagaimanapun juga ini menjadi awal dari sebuah penelitian, dari situ kita bisa melihat apalagi teknologi-teknologi terbaru yang ada," ucap Yanuar.