Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah resmi akan memperluas relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendraaan roda empat dengan kapasitasmesin 1.501 cc sampai dengan 2.500 cc.
Ada dua skema insentif PPnBM yang diberikan pemerintah untuk kendaraan berpenggerak 4x2 dan 4x4.
Skema pertama untuk kendaraan 4x2, adalah diskon PPnBM sebesar 50 persen, yang tadinya 20 persen menjadi 10 persen untuk tahap I (April-Agustus 2021).
Kemudian diskon sebesar 25 persen, yang tadinya 20 persen menjadi 15 persen untuk Tahap II (September-Desember 2021).
Baca juga: Relaksasi PPnBM Mobil Hari Ini Resmi Diperluas Hingga 2.500 Cc, Ini Skemanya
Sedangkan skema berikutnya untuk kendaraan 4x4 adalah diskon sebesar 25 persen, yang tadinya 40 persen menjadi 30 persen untuk Tahap I (April-Agustus 2021).
Baca juga: Auto2000 Minta Booking Fee Rp 100 Juta untuk Pemesan Toyota GR Yaris
Selanjutnya diskon sebesar 12,5 persen, yang tadinya 40 persen menjadi 35 persen untuk Tahap II (September-Desember 2021).
Kementerian Perindustrian menyebut bahwa penerapan program insentif PPnBM dengan local purchase di atas 60 persen diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor otomotif.
Menanggapi hal ini, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan perluasan insentif pajak ke kendaraan 2.500 cc merupakan keputusan yang sangat baik dari pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui sektor industri.
"Jadi sekarang banyak model yang mendapatkan relaksasi. Maka kami rasa dampaknya akan semakin baik untuk pabrikan maupun pemasok komponen lokal seperti UMKM," tutur Billy saat jumpa pers virtual, Kamis (25/3/2021).
Mengenai apakah dua model Honda, CR-V dan HR-V akan masuk ke kriteria penerima relaksasi PPnBM, Billy masih intens berkomunikasi dengan pemerintah.
"Kami masih berkomunikasi dengan pemerintah untuk detil program ini, termasuk model apa saja yang masuk ke dalam kriterianya. Jadi belum bisa kami umumkan sekarang model apa saja yang bisa kita masukkan didalamnya," jelas Billy.
Billy meminta konsumen menunggu hingga awal April saat pemerintah secara resmi mengumumkan perluasan relaksasi PPnBM ke mobil bermesin 1.500 cc ke atas.
"Jadi mohon di tunggu dulu, pastinya sebelum tanggal 1 April pemerintah akan merilis lagi kriteria perluasan mobil apa saja yang bisa masuk didalamnya," ungkapnya.