News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekspor Mobil CBU Toyota Menggeliat, Triwulan I 2021 Tembus 49.200 Unit

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengapalan sedan Vios untuk pasar ekspor.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membukukan kenaikan volume ekspor kendaraan dalam wujud utuh atau Completely Built-Up (CBU) dari Indonesia sejumlah negara.

Sepanjang kuartal I 2021, TMMIN membukukan kenaikan ekspor sebanyak 49.200 unit, 2 persen lebih tinggi dari kuartal IV 2020 lalu, sebanyak 48.000 unit. 

Rincian model yang diekspor adalah, Rush 11.600 unit, Vios 8.800 unit, dan Fortuner 7.300 unit. Lalu, Kijang Innova, Avanza, Agya, Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace total sebanyak 21.500 unit.

Toyota Indonesia juga mengekspor kendaraan terurai atau Complete Knock Down (CKD) sebanyak 16.750 unit.

Toyota juga mengekspor mesin bensin dan etanol tipe TR dan NR sebanyak 32.000 unit dan ekspor komponen hingga 25 juta unit.

Baca juga: Toyota Raize Meluncur 30 April, Harga Jualnya Ditaksir Rp 200 Jutaan

Ekspor kendaraan Toyota saat ini menembus pasar di 80 negara dan menjadikan Indonesia basis penting bagi produksi kendaraan Toyota untuk pasar global.

Baca juga: IIMS Hybrid 2021 Jadi Ajang Toyota Rayakan 50 Tahun Kehadirannya di Indonesia

Bob Azam, Direktur Corporate Affairs TMMIN mengatakan pencapaian ini makin mendekati kinerja ekspor Toyota Indonesia sebelum pandemi Covid-19, sebanyak 50.000 unit pada kuartal I 2020.

Mendominasi

Mengutip data Gaikindo, ekspor CBU Toyota pada periode yang sama berkontribusi hingga 62 persen terhadap total ekspor otomotif nasional Indonesia.

Kinerja ini memberikan sinyal positif bagi pelaku industri otomotif dalam hal pemulihan kinerja di Tanah Air.

Bob menjelaskan, pencapaian TMMIN dan pelaku industri otomotif lainnya ini merupakan dampak positif dari sejumlah kebijakan pemerintah selama masa pandemi.

Antara lain, kucuran subsidi dan stimulus untuk sektor industri terutama usaha kecil dan menengah di masa survival, dan disusul stimulus untuk meningkatkan daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kami berharap kondisi ekspor industri otomotif Indonesia tahun ini sudah mulai berangsur-angsur pulih dan setidaknya mencapai 80 persen dari pencapaian ekspor sebelum pandemi Covid-19 melanda," ujar Bob Azzam dalam keterangan persnya.

Bob menambahkan, ke depan Toyota Indonesia akan terus menggenjot kinerja ekspor ke pasar global sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor.

Bob menambahkan, Toyota Indonesia akan terus meningkatkan peran pentingnya sebagai salah satu basis produksi dan ekspor bagi Toyota di pasar global.

Terlebih dengan rencana Toyota Indonesia untuk memproduksi kendaraan Hybrid EV pada tahun 2022 untuk pasar domestik dan ekspor.

"Hal ini sejalan dengan semangat perayaan ulang tahun Toyota Indonesia yang ke-50, untuk terus berkontribusi bagi tanah air tercinta,” ujar Bob.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini