News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gaikindo Lihat Penjualan Kendaraan Mulai Merata, Mobil Tak Kena Relaksasi PPnBM Kembali Diminati

Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana penjualan mobil di salah satu dealer di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (18/6/2020). Pandemi Covid 19 membuat angka penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan drastis, Pada bulan kelima tahun 2020 industri otomotif hanya mampu mengirim 3.551 unit mobil baru. Angka ini merosot 95 % dibanding bulan Mei 2019, di mana saat itu mencapai 84.109 unit. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melihat penjualan mobil pada April 2021 tak hanya didominasi oleh kendaraan yang mendapat relaksasi PPnBM.

Mobil-mobil yang tidak masuk ke dalam kriteria penerima relaksasi PPnBM pun mulai banyak diburu pembeli.

"Jadi mobil-mobil yang tidak terkena relaksasi pun sudah mulai diminati masyarakat lagi.

Mudah-mudahan penjualan mobil ini juga mulai merata.

Jadi tidak semata-mata karena ada relaksasi, yang laku hanya itu-itu saja, tetapi juga masyarakat kembali punya kemauan untuk memilih," ungkap Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara saat dihubungi Tribunnews, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Gaikindo Berharap Penjualan Mobil di Akhir Relaksasi PPnBM 100 Persen akan Tetap Meningkat

Gaikindo menilai hal ini terjadi karena kondisi ekonomi yang makin membaik jika dibandingkan saat tahun pertama pandemi Covid-19 menyerang Indonesia.

Selain itu, Gaikindo juga berharap kondisi ekonomi akan segera membaik dan rantai pasok industri otomotif kembali normal.

Saat ini Gaikindo masih melakukan pendataan lebih mendalam mengenai mobil-mobil yang tak terkena relaksasi PPnBM, apakah masih tetap diminati selama pandemi.

"Mudah-mudahan dalam tiga bulan kita mempunyai gambaran mengenai mobil-mobil yang diminati masyarakat dan bagaimana dengan mobil yang tidak terkena relaksasi, apakah juga dibeli atau tidak.

Kalau semuanya fokus hanya pada mobil yang mendapat relaksasi PPnBM berarti memang minat masyarakat hanya yang itu," jelas Kukuh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini