Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak virus Corona terus meluas di tahun kedua penyebarannya ke berbagai belahan dunia.
Di sektor otomotif, dampak Covid-19 telah mengganggu rantai pasok komponen, termasuk chip semikonduktor.
Alat yang juga digunakan oleh industri elektronik ini mengalami kelangkaan akibat pandemi.
Hal ini diperparah dengan terbakarnya pabrik chip semikonduktor di Renesas, Naka, Jepang, yang terjadi pada Maret 2021 lalu.
Baca juga: Ford Pangkas Produksi, Nissan Merugi Akibat Krisis Pasokan Chip Semikonduktor
Sebagai produsen otomotif di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) langsung melakukan berbagai langkah antisipasi.
"Kelangkaan semikonduktor adalah masalah global. Semua brand otomotif mencoba dengan berbagai cara, salah satunya mencari vendor-vendor baru, multi vendor istilahnya," tutur Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, saat dihubungi Tribunnews, Rabu (19/5/2021).
Daihatsu sendiri saat ini terus melakukan pengawasan agar terhindar dari dampak kelangkaan chip semikonduktor tersebut.
ADM juga berharap agar krisis chip semikonduktor yang dialami oleh produsen otomotif secara global dapat segera teratasi.
"Saya berharap semoga situasinya cepat pulih," ungkap Amel.