News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selain Industri Baterai, Indonesia Juga Berpeluang Kembangkan Kendaraan Listrik Sendiri

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil listrik DFSK Gelora E dipamerkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (20/4/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia memiliki modal penting untuk mengembangkan kendaraan listrik karena punya cadangan nikel, aluminium, dan tembaga yang besar.

Semua sumber daya alam tersebut diketahui menjadi komponen bahan baku membuat baterai yang digunakan untuk kendaraan listrik, khususnya mobil.

"Beberapa investasi untuk membangun industri baterai juga sudah bermunculan," ujar calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Selasa (8/6/2021).

Dia menilai, investasi tersebut berdampak sangat positif karena akan menjadikan Indonesia sebagai pemain penting dalam supply chain mobil listrik.

Baca juga: Hingga 2030 Pemerintah Butuh 132 Ribu Unit Kendaraan Listrik untuk Operasional

Namun lebih dari sekedar memproduksi baterai, Indonesia juga berpotensi untuk mengembangkan industri kendaraan listrik secara keseluruhan.

Baca juga: DEN Berharap Lembaga Riset Kembangkan Cara Isi Daya Kendaraan Listrik yang Cepat

Karena itu, Arsjad menilai, hal ini perlu dijadikan momentum pengembangan industri baterai sebagai jalan masuk untuk menguasai teknologi pengembangan kendaraan listrik.

"Sehingga ke depan kita bisa memproduksi mobil listrik nasional yang membanggakan dan dapat bersaing dengan produsen global," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini