Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis PT. Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading Pertamina) Mars Ega Legowo Putra menyatakan, saat ini 5.518 stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU Pertamina di Indonesia sudah menyalurkan biosolar B30.
Menurutnya, perseroan telah memanfaatkan seluruh TBBM di 114 lokasi untuk mencampur sekaligus menyalurkan BBM B30 di seluruh wilayah Indonesia.
“Sejalan dengan kebijakan mandatory implementasi biodiesel di seluruh sektor, Pertamina telah menyalurkan biosolar subsidi sebesar 13,3 juta KL di tahun 2020, sedangkan tahun 2021 dari Januari hingga Mei, Pertamina telah menyalurkan 5,3 juta KL,” jelas Mars Ega, Kamis (10/6/2021).
RealisasI penyerapan pada tahun 2020 mencapai 89 persen yaitu 7,14 juta KL dari alokasi sebesar 8.02 juta KL.
Pada tahun 2021, sesuai Kepmen ESDM 252/2020 Pertamina mendapatkan alokasi untuk menyerap biodiesel/FAME sebesar 7,81 juta KL, dimana hingga Mei 2021 serapan FAME telah mencapai 2,96 juta KL.
Baca juga: Pemerintah Diminta Libatkan Petani Sawit dalam Program Biodiesel B30
Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Fajriyah Usman menyampaikan Pertamina akan memperkuat fasilitas produksi melalui pengembangan Biorefinery dan pengembangan infrastruktur sektor hilir.
Baca juga: Ini Manfaatnya Gunakan Bahan Bakar B30 di Era Euro 4 Menurut Isuzu dan Kemenperin
“Untuk menjangkau wilayah yang lebih luas, saat ini Pertamina sedang menuntaskan pembangunan infrastruktur BBM dengan fokus pembangunan Terminal BBM di Kawasan Timur Indonesia,” ujar Fajriyah.
Baca juga: PanaOIL Cruiser Advance Plus, Pelumas untuk Kendaraan Diesel yang Minum Biosolar B30
Utuk meningkatkan produksi biodiesel, Pertamina melalui Subholding Refinery and Petrochemical memiliki roadmap untuk pengembangan Green Fuel berupa HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) atau D100 berupa modifikasi dan pengembangan unit Grass Root untuk produksi Green Diesel D100 yang berlokasi di Kilang Dumai, Cilacap, dan Plaju.
“Pertamina akan terus mendaya gunakan segala sumber daya alam domestik guna mendukung kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” pungkas Fajriyah.