Slick tyre untuk ban belakang yang baru memiliki konstruksi yang lebih linear membuat kontak sentuh dengan aspal lebih baik.
Konstruksi ban yang mereka ciptakan membuat ban dapat terdeformasi lebih baik dalam menghadapi tikungan dan kondisi motor miring dengan menghasilkan cengkeraman yang kuat.
Kondisi ini dapat meningkatkan performa motor dan pembalap saat perlombaan berlangsung.
Menurut Piero Taramasso, Manajer Michelin Motorsport, konstruksi ban baru yang pertama dihadirkan di musim MotoGP 2020 membuat traksi ban menjadi lebih besar saat menggunakan gas untuk keluar tikungan.
Ban ini juga diklaim lebih memaksimalkan kemampuan motor saat berpacu di lintasan dibanding MotoGP musim lalu.
Selain itu, teknologi yang terdapat pada ban ini dapat memungkinkan deteksi otomatis jenis komponen ban yang digunakan saat balapan dan informasi ini menggunakan teknologi nirkabel yang tersedia untuk pembalap dan tim.
Suhu Ideal
Untuk menghasilkan performa yang optimal, ban harus dijaga pada suhu ideal dengan disimpan di kotak penghangat dengan suhu kurang lebih 90°C sebelum ban dipacu di lintasan.
Karena temperatur ideal ban depan adalah 100°C sementara ban belakang 120°C atau lebih.
Menurut Piero Taramasso, sebelum digunakan, ban ditutupi dengan tyre warmer untuk menjaga suhu ban tetap di level bawah dari rentang penggunaan optimalnya.