News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenperin Dorong APM Bikin City Car Listrik Agar Mudah Dibeli Konsumen

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi baterai kendaraan listrik.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Era kendaraan listrik di Indonesia sudah di depan mata. Namun masalah yang muncul masih cukup banyak, seperti ketersediaan infrastruktur pendukung, serta harga mobil listrik yang masih terbilang mahal.

Kementerian Perindustrian menyebut strategi untuk menekan harga ini ialah dengan memberikan subsidi berupa insentif, baik diberikan ke pembeli maupun manufaktur, seperti PPnBM nol persen.

Kemudian privilege untuk mereka yang memakai mobil listrik tidak akan terkena ganjil genap.

Baca juga: Jakarta Tuan Rumah Balap Mobil Listrik Formula E 2022, Catat Tanggalnya

Selanjutnya juga tidak dikenakan pajak daerah, seperti di Jakarta yang sudah nol persen.

"Inilah cara kita untuk mendekatkan harga mobil listrik ke harga yang disukai masyarakat," tutur Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Sony Sulaksono saat webinar Quo Vadis Industri Otomotif Indonesia di Era Elektrifikasi yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin), Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Gaikindo Ungkap Tantangan Peralihan Penggunaan Kendaran Bahan Bakar Minyak ke Listrik

Sebagai informasi, konsumen Indonesia lebih menyukai harga mobil di rentang Rp 200 juta - Rp 300 jutaan.

Sementara mobil listrik yang saat ini dijual di dalam negeri masih terbilang tinggi, dengan harga sekitar Rp 600 jutaan.

Untuk mendapatkan harga mobil listrik yang ideal bagi masyarakat, Kemenperin juga mendorong pembangunan pabrik baterai dan produksi mobil listrik di Indonesia.

Baca juga: Indonesia Ngebet Masuki Era Kendaraan Listrik, Industri Kalang Kabut, Baiknya Bagaimana?

Tak hanya itu, untuk mendapatkan harga mobil listrik yang sesuai market Indonesia, Kemenperin meminta para APM untuk membuat city car listrik.

"Kemudian kami mendorong beberapa APM untuk menprodukdi city car, apalagi di luar itu banyak pabrikan yang sudah memproduksi mobil-mobil listrik kecil yang harganya sekitar Rp 100 jutaan, jadi mungkin ini juga bisa menarik bagi konsumen di Indonesia. Namun harus tetap ada dukungan dari infrastrukturnya, agar tidak numpuk seperti kasus di Perancis. Makanya kita bikin roadmap sampai ke ranah recycle," jelas Sony.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini