TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya memamerkan prototipe bus listrik Model T, perusahaan teknologi Taiwan, Foxconn, juga memamerkan untuk pertama kalinya 2 prototipe mobil listriknya.
Masing-masing adalah Foxtron EV Model C berwujud crossover dan Foxtron EV Model E berwujud sedan mewah.
Foxtron adalah perusahaan patungan antara Hon Hai (Foxconn) dan pembuat mobil Taiwan Yulon Motor, yang selama ini dikenal sebagai produsen kendaraan dengan merek Luxgen.
Foxtron Model C merupakan SUV full-electric dengan koefisien drag rendah hanya 0,27. Crossover ini memiliki dimensi panjang 4,64 meter, dengan jarak sumbu roda 2,86 meter.
Kabinnya dapat mengakomodir hingga tujuh kursi dalam konfigurasi 5+2. Spesifikasi performanya, bisa melaju dengan kecepatan dari 0-100 km/jam dalam 3,8 detik dan jangkauan tempuh 700 km.
Mobil ini nantinya akan dipasarkan di bawah salah satu merek Yulon dan dijadwalkan mulai dijual di dalam negeri sekitar tahun 2023.
Baca juga: Foxconn Pamerkan Prototipe Bus Listrik Foxtron EV Model T
Model C adalah kendaraan pertama yang dibangun di atas MIH Open Platform, yang diumumkan Oktober lalu.
Platform EV Kit, yang menampilkan arsitektur modular penuh yang bisa diskalakan dan mudah disesuaikan, juga akan digunakan Foxconn di Thailand untuk memproduksi mobil listrik di sana bekerja sama dengan grup energi PTT.
Sedangkan Model E merupakan sedan mewah andalan yang menyasar segmen menengah dan atas.
Sedan ini dikembangkan Foxtron bekerja sama dengan perusahaan desain Italia Pininfarina.
Sedan ini juga cocok untuk pebisnis yang sibuk dengan kursi belakang yang dapat diubah menjadi kantor dadakan.
Teknologi di mobil ini bisa terkoneksi langsung ke smartphone, memungkinkan serangkaian aplikasi pintar di ponsel bisa digunakan untuk membuka pintu, jendela dan lain-lain.