News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Listrik

Jokowi Ungkap Rencana Pengembangan Ekosistem Mobil Listrik di COP26, Honda Siap Dukung

Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Indonesia Joko Widodo tiba untuk menghadiri KTT Iklim PBB COP26 di Glasgow pada 1 November 2021. - Lebih dari 120 pemimpin dunia bertemu di Glasgow dalam harapan terakhir, terbaik untuk mengatasi krisis iklim dan mencegah bencana global yang mengancam. (Photo by PHIL NOBLE / POOL / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia akan mencapai carbon net-zero emision pada 2030 mendatang dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim COP26, di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021).

Untuk mencapai hal tersebut, Jokowi akan mendorong pengembangan ekosistem mobil listrik, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Asia Tenggara, pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk biofuel dan pengembangan industri berbasis clean energy.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, mengungkap pihaknya akan mendukung rencana Presiden tersebut.

Terlebih, rencana yang diungkap Jokowi sejalan dengan visi Honda secara global untuk pengembangan kendaraan listrik.

Baca juga: Di COP26 Glasgow, Presiden Jokowi Tegaskan Kerja Nyata Indonesia Bidang LHK

"Rencana pengembangan teknologi mobil listrik memang sudah sejalan dengan visi Honda secara global ke depannya. Saat ini Honda telah memiliki berbagai teknologi menuju ke elektrifikasi. Tentu saja Honda akan mendukung inisiatif pemerintah untuk menekan emisi karbon dengan penerapan berbagai teknologi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat," ungkap Billy saat dihubungi Tribunnews, Selasa (2/11/2021).

Honda tidak buru-buru dalam mengenalkan produk elektrifikasinya di Tanah Air. Ini dikarenakan Honda masih mempelajari berbagai regulasi, infrastruktur dan kebutuhan konsumen, agar dapat menentukan teknologi yang paling tepat untuk customer di Indonesia.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini