TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wuling Motors siap meluncurkan mobil listrik pertamanya untuk pasar Indonesia dengan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV) tahun depan.
"Tahun depan kami akan meluncurkan produk GSEV pertama di Indonesia den akan menjadi the next GSEV," ujar Product Planning Wuling Motors Indonesia, Danang Wiratmoko dalam diskusi membedah teknologi GSEV Wuling Motors di hari kelima penyelenggaraan pameran otomotif GIIAS 2021, Senin (15/11/2021).
Danang mengatakan, untuk keperluan peluncuran mobil listrik pertamanya ini, Wuling sejak 2018 sudah melakukan riset internal untuk mengetahui minat masyarakat terhadap mobil listrik.
Kesimpulannya, Wuling menemukan peluang pasar bagus untuk memproduksi dan memasarkan mobil listrik kompak.
Diakui, dalam riset tersebut, Wuling menemukan adanya persepsi masyarakat bahwa mobil listrik maupun mobil hybrid identik dengan mobil yang harganya mahal.
Mobil listrik yang akan dipasarkan Wuling ini diperkirakan akan diproduksi di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.
Baca juga: Akhir Pekan di GIIAS 2021, Wuling Hibur Pengunjung dengan Webseries ‘Mendadak Reuni’
Platform GSEV merupakan platform mobil listrik buatan Wuling Motors yang dirancang fleksibel dan bisa dikembangkan untuk membuat beragam model kendaraan listrik kompak untuk pasar domestik dan global dalam formasi 2 penumpang dan 4 penumpang.
Baca juga: Wuling Tawarkan Subsidi PPnBM 100 Persen dan Trade-In Spesial ke Pengunjung GIIAS 2021
Platform GSEV mengusung 4 aspek, yakni small, spacious, smart feature (memiliki fitur-fitur canggih), dan aman.
Pada aspek small & spacious, platform GSEV memiliki dimensi yang kompak. "Benefitnya parkir jadi mudah, satu space mobil konvensional bisa digunakan untuk 2 mobil GSEV," ujar Danang.
Baca juga: Ini Keunggulan Wuling Servis Prioritas, Layanan Purnajual bagi Pengguna Almaz RS
Namun hal itu tidak mengurangi kelegaan kabin yang disajikan. Tercatat ada dua konfigurasi bangku yang
bisa diaplikasikan yakni dua bangku ataupun empat bangku. Aspek keduanya ialah cocok untuk pengunaan sehari hari.
Platform ini juga mengedepankan kemudahan dalam pemakaiannya dengan kemampuan jarak tempuh mulai dari 120 km hingga 300 km serta dukungan pengisian baterai yang mudah dan didukung fasilitas fast charging.
Platform GSEV juga bisa mengadopsi berbagai fitur pintar seperti Internet of Vehicle (IoV), ADAS, Automatic Parking, hingga fitur Multimedia dengan dukungan Voice Command.
Aspek keselamatan berkendara turut menjadi pilar penting GSEV dengan dukungan rangka baja pada bodi yang kuat dan kantung udara.
Danang menyatakan, material GSEV dijamin keamanannya melalui pengujian ketahanan tinggi, berstandar IP68 waterproof dan dilengkapi Smart Battery Management System.
Wuling memiliki standarisasi komponen utama khusus untuk platform GSEV yang terdiri dari desain sistem dan sel baterai, motor listrik, dan sistem control electronic.
Komponen utama pada GSEV ini dapat disesuaikan dengan profil dan preferensi konsumen yang beragam di pasar kendaraan listrik secara global.
Wuling mengembangkan mobil listrik sejak 2014 sejalan dengan strategi Pemerintah Tiongkok memasuki penggunaan energi baru yang ramah lingkungan.
Platform GSEV sudah hadir dalam wujud enam produk yang diluncurkan sejak 2017 hingga saat ini.
Line up tersebut adalah E100, E200, Hongguang Mini EV, Hongguang Mini EV Macaron, KiWi EV, hingga Nano EV.
Khusus untuk pasar Indonesia, platform GSEV memiliki potensi di segmen kendaraan listrik.
"Karena fleksibel, platform ini bisa disesuaikan dan dikustomisasi sesuai dengan karakter dan kebutuhan pasar termasuk untuk kebutuhan upgrade kendaraan," ujar Danang.
Wuling melihat kebiasaan berkendara di Indonesia dilakukan untuk kebutuhan komuter dengan jarak yang relatif tidak jauh dan berkendara dengan maksimal empat penumpang.
Persepsi masyarakat terhadap mobil listrik pun terbilang positif sebagai transportasi ramah lingkungan.
“Potensi segmen mobil listrik kini semakin besar dengan adanya percepatan elektrifikasi kendaran oleh pemerintah, tren mobil listrik global yang berkembang pesat, dan pengaruh tren tersebut kepada pasar otomotif Indonesia," ujar Danang.
Selain itu, pengguna mobil listrik bisa menikmati berbagai benefit lainnya yang berbeda.
Danang menambahkan, oengisian daya di mobil listrik Wuling yang dibangun dengan platform GSEV tidak tergantung pada listrik di SPKLU.
"Jadibisa diisikan dari daya listrik di rumah, dan lama pengisian masih tolerable untuk mendukung kebutuhan pemakaian harian," ungkapnya.