TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi mengumumkan penghentian pemasaran mobil kendaraan LCGC Karimun Wagon R di pasar Indonesia.
Penghentian ini dalam rangka mendukung program percepatan pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen di 2030.
"Suzuki Indonesia berkomitmen mendukung program tersebut dengan memfokuskan diri pada pengembangan kendaraan elektrifikasi," ungkap Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indonesia dalam keterangan pers tertulis yang dikirimkan ke redaksi Tribunnews, Rabu (24/11/2021).
Shodiq mengatakan, Suzuki akan fokus pada kendaraan elektrifikasi yang terjangkau bagi konsumen.
“Kami sedang bersiap untuk mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Namun, kami juga harus jeli melihat daya beli masyarakat Indonesia secara umum saat ini," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid.
Pengembangan teknologi hybrid yang Suzuki lakukan adalah langkah awal untuk memperkenalkan teknologi elektrifikasi yang sejalan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini.
Baca juga: Mengenal Sejarah Suzuki Karimun Wagon R yang Akan Disuntik Mati di Indonesia
Ke depannya, Suzuki akan terus berinovasi mengembangkan kendaraan elektrifikasi lainnya secara bertahap.
Komitmen untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan ini mengharuskan Perusahaan mengalihkan prioritasnya.
Dengan adanya pengembangan kendaraan elektrifikasi akan berdampak terhadap berhentinya produksi salah satu kendaraan konvensional legendaris Suzuki, yaitu Karimun Wagon R.
Meski begitu, penghentian produksi Karimun Wagon R ini hanya berlaku untuk pasar domestik.
Baca juga: Fokus Kembangkan Elektrifikasi, Suzuki Stop Produksi Karimun Wagon R di Indonesia
"Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi,” ujarnya.